Musim Kemarau Tiba Waspada Karhutla

Mendekati musim kemarau, masyarakat Kota Lubuklinggau diimbau waspada Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah).-Foto: tangkapan layar-

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Mendekati musim kemarau, masyarakat Kota Lubuklinggau diimbau waspada Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah).

Berdasarkan data di Dinas Pemadam Kebakaran, Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana (DPKPPB) Kota Lubuklinggau ditahun 2023 ada 30 titik Karhutlah pada musim kemarau. 

Masyarakat mulai diimbau untuk hati-hati membuang puntung rokok saat musi kemarau saat ini.

Tidak membakar sampah di lokasi yang mudah terbakar pada kondisi musi kemarau saat ini seperti kebun, lahan kosong atau ilalang yang bisa menyebabkan Karhutlah. 

BACA JUGA:Puncak Musim Kemarau Sumatera Selatan Agustus 2024, Curah Hujan Masih Normal

BACA JUGA:Cegah Karhutla, ini Himbauan Pj Bupati Muba untuk Camat dan Kades

Kasi Operasional Pengendalian Kebakaran, Edwar saat dibincangi mengatakan untuk tahun ini, pihaknya belum mendapatkan laporan adanya Karhutlah meski telah memasuki musim kemarau.

Titik hotspot pun diakuinya masih belum ada yang terpantau. 

"Karena memang biasanya puncaknya musim kemarau itu di bulan Agustus dan September nanti. Untuk saat ini memang belum, namun kita tetap harus waspada," ungkapnya.

Untuk di Lubuklinggau sendiri jelas Edwar, tahun lalu Karhutlah paling banyak diwilayah Utara, Selatan dan Timur.

BACA JUGA:Musim Kemarau, Warga Diimbau Waspada Karhutla

BACA JUGA:2023 Ada 30 Titik Karhutlah di Lubuklinggau, Masyarakat Diminta Waspada

Sementara diwilayah Barat ada namun lebih sedikit.

"Rata-rata yang terbakar adalah lahan kosong yang tidak lagi digarap, atau lalang dan hutan rimba. Sementara penyebabnya kalau dari pengamatan kita kebanyakan karena puntung rokok. Mereka pergi ke kebun atau pas pulang dari kebun buang puntung rokok. Makanya selalu kita ingatkan masyarakat untuk lebih waspada dan hati-hati. Jangan juga membakar sesuatu yang mudah terbakar di lahan kosong," jelasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan