Kinerja Pj Bupati Muba Diapresiasi Tim Evaluator Itjen Kemendagri

EVALUASI : Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi mengikuti Evaluasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah Triwulan I Bulan Juni dan Juli Tahun 2024, yang diselenggarakan Kemendagri Republik Indonesia, Senin 29 Juli 2024.-Foto : Dok. Pemkab Muba-

SUMSEL, KORANLINGGAUPOS.ID -  Pj Bupati Musi Banyuasin H Sandi Fahlepi mengikuti Penilaian Evaluasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah Triwulan I Bulan Juni dan Juli Tahun 2024, Senin 29 Juli 2024. 

Kegiatan ini diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia di Kantor Inspektorat Jenderal Kemendagri, Jakarta Pusat.

Hadir mendampingi Pj Bupati Muba yakni H Yudi Herzandi selaku Asisten I Setda Muba, Mirwan Susanto Inspektur Muba, Musni Wijaya Kepala Dinas Perhubungan Muba, Sunaryo selaku Plt Kepala Bappeda Muba, Herryandi Sinulingga AP selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Muba, Alva Elan Kepala Dinas PU PR Muba,   M Ridho Kepala Dinas PU Perkim Muba, Suganda Kabag Tapem Setda Muba,   Romasari Purba Kabag Hukum Setda Muba serta  dan Sefrizal Kabag Umum Setda Muba.

Dalam evaluasi itu, di hadapan Tim Evaluator H Sandi Fahlepi memaparkan capaian 10 indikator yang menjadi prioritas penilaian evaluasi kinerja penjabat kepala daerah.

BACA JUGA:Pemkab Muba Serius Tekan Inflasi

BACA JUGA:TP PKK Muba Hadiri Silaturahmi di Griya Agung Palembang, ini Harapan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi

Mulai dari inflasi, stunting, badan usaha, layanan publik, pengangguran, kemiskinan ekstrem, kesehatan, penyerapan anggaran tahun 2024, kegiatan unggulan dan perizinan yang terjadi di Musi Banyuasin.

Mengenai Inflasi, Pj Bupati Muba paparan di hadapan Tim Evaluator salah satunya Inspektur I Inspektorat Jenderal Brigjen Pol Rustam Mansur.

Dikatakan H Sandi Fahlepi, pada awal menjabat Pj Bupati indeks perkembangan harga Kabupaten Muba mengalami kenaikan 2,26. 

“Namun saat ini dengan upaya yang dilakukan dapat diturunkan menjadi -2,11, dan pada 2024 ini dengan keputusan Menteri Keuangan Nomor 295 Tahun 2024 kinerja penanganan inflasi Kabupaten Muba mendapat reward berupa dana insentif fiskal sebesar 5,6 miliar rupiah,” jelasnya.

BACA JUGA:Jelang Pilkada Serentak, ini Ajakan Pj Bupati Muba bagi Pengurus Organisasi Kemasyarakatan

BACA JUGA:PCNU Usulkan Pengoptimalan Gedung, PJ Bupati Muba Siap Support

Kedua, tentang penanganan stunting, Sandi Fahlepi menyebutkan jumlah jiwa yang terkena stunting di Kabupaten Muba pada bulan April 2024 sebanyak 413 anak, dapat diturunkan sebanyak 32 anak sampai dengan Juli 2024. 

Bahkan untuk penanganan stunting Pemkab Muba tahun 2024 menganggarkan sebesar Rp 37,2 miliar yang tersebar di sektor kesehatan 6,9 miliar dan non kesehatan 30,32 miliar rupiah. Dan sudah terealisasi 55,03 persen dari sebelumnya 11,16 persen bulan April 2024.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan