Bocah Hanyut di Sungai Rawas Muratara Ditemukan, Begini Penjelasan Polisi

MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID -  Setelah dilakukan pencarian, bocah yang tenggelam di Sungai Rawas Desa Beringin Makmur II Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) ditemukan.

Bocah itu yakni Dafa Pebrianto (13) warga Desa Beringin Makmur 2 Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara.

Ia ditemukan tersangkut dengan jaring waga pada Selasa 30 Juli 2024 sekira pukul 15.20 WIB. 

Sebelumnya bocah malang ini hanyut dan tenggelam Senin 29 Juli 2024 sekira pukul 17.30 WIB saat menyebrangi Sungai Rawas, karena kehabisan napas sehingga  korban tenggelam.

BACA JUGA:Berenang Kehabisan Nafas, Bocah Tenggelam di Rawas Ilir Muratara Belum Ditemukan Sudah 20 Jam

BACA JUGA:Teman Ungkap Detik-detik Siswa SMKN 4 LubuklinggauTenggelam di Bendungan Watervang, Lambai Tangan

Saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS,ID Selasa 30 Juli 2024 Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani, S.ik.MH melalui Kapolsek Rawas Ilir  IPTU  Herwan Oktariansyah membenarkan untuk jenazah korban Dafa sudah ditemukan sore  ini juga. 

Dimana jenazah korban tersangkut jaring ikan warga pada saat proses pencarian.

Selanjutnya jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka.

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga bahwa jenazah korban akan langsung dimakamkan Selasa sore  di TPU Senojo Desa Beringin Makmur II Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara.

BACA JUGA:Penyelam Tradisional Temukan Siswa SMKN 4 Lubuklinggau yang Tenggelam, ini Himbauan Polisi

BACA JUGA:Siswa SMKN 4 Lubuklinggau Tenggelam di Bendungan Watervang Ditemukan

Proses pencarian korban hanyut tenggelam di Sungai Rawas sampai ditemukan berlangsung selama kurang dari 24 jam yang dilakukaan oleh tim gabungan BPBD Kabupaten Muratara, Basarnas dari Lubuklinggau, Personel Polsek Rawas Ilir, Tim Tagana dan dibantu oleh warga dan masyarakat Desa Beringin Makmur I, Desa Beringin Makmur II dan Kelurahan Bingin Teluk dan masyarakat di Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara.

“Untuk sementara penyebab korban tenggelam berkemungkinan tidak memiliki keahlian berenang di arus yang cukup deras sehingga mengakibatkan korban hanyut terbawa arus air sungai,” kata Kapolsek.