Sejumlah Anak SD Keracunan, Begini Penjelasan BPOM Lubuklinggau

Permen semprot yang sempat dikonsumsi anak-anak SD, diduga jadi keracunan dengan gejala muntah dan kejang-Foto : -Dok. Disdik Palembang

Aquirina Kepala Bidang Pemerikaaan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palembang dalam wawancara yang dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari laman SUMEKS.CO, BPOM tengah memeriksa sampel minuman tersebut untuk mengetahui kandungan minuman yang menyebabkan para siswa muntah hingga kejang-kejang.

“Iya masih tahap pemeriksaan dan hasilnya nanti akan disampaikan langsung Kepala BPOM Palembang,” jelas  Aquirina Selasa 30 Juli 2024 kemarin. 

Sementara Dinas Pendidikan Kota Palembang juga mengambil langkah dengan menggelar sidak langsung ke para pedagang dan kantin-kantin SD Negeri 39 Kamboja tempat anak-anak diduga keracunan permen semprot.

BACA JUGA:Bujangan Begal Siswi di Tanah Periuk Lubuklinggau Dituntut Hukuman Berat

BACA JUGA:Pencuri yang Kuras HP dan Isi Dompet Mahasiswa KKN Ditangkap, Polres Musi Rawas Ungkap Pengakuan Pelaku

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Adrianus Amri membenarkan, BPOM sudah melakukan pengujian laboratorium terhadap sample permen yang dikonsumsi siswa.

Adrianus Amri  memastikan, Dinas Pendidikan Palembang akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk meneliti apa kandungan minuman itu sehingga menyebabkan siswa muntah, sesak nafas dan kejang tersebut.

Menanggapi hal ini Ronny Syafri   Kepala BPOM Lubuklinggau saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID mengatakan untuk kasus tersebut tergolong Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan. 

“Sekarang sedang dilakukan investigasi oleh Tim Palembang. Jadi penyebabnya juga belum bisa dipastikan berasal dari mana. Kami menghimbau kepada masyarakat untuk teliti sebelum membeli dan mengkonsumsi produk pangan. Selalu lakukan Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Ijin Edar, Kedaluwarsa),” pesan Ronny Syafri.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan