Roatun Warga Ciptodadi Musi Rawas Sukses Produksi 15 Jenis Keripik

Reporter: MUSLIMIN |

Editor: M. YASIN |

Senin , 05 Aug 2024 - 20:43

Ibu Roatun menunjukan keripik hasil produksi dirinya di salah satu stand di Kecamatan Muara Beliti.-Foto : Dokumen Pribadi-

Awal mulanya itu hanya sedikit memproduksi keripik namun lama kelamaan karena banyak yang pesan jadi lumayan banyak.

“Kalau untuk saat ini banyak yang pesan itu dari warga Kecamatan Sukakarya. Apa lagi jika mau ada hajatan pasti pesannya itu banyak, ditambah dengan dengan pesanan oleh-oleh jika ada yang mau berangkat ke jawa atau ke Palembang itu pasti pesannya keripik pisang dan ubi sama saya,“ jelasnya.

Sering juga dari pemerintahan sering mengajak kami untuk mengisi stand-stand mereka.

Seperti waktu ada acara di Kota Pagar Alam dan di Kota Lubuklinggau itu kita juga ada keripik kita mengisi stand mereka.

Kalau untuk pelatihan sendiri dirinya sudah banyak mengikuti seperti yang diadakan Dinas Kesehatan dan Dinas Koperasi Kabupaten Musi Rawas, untuk pelatihan keamanan pangan.

Selain itu dirinya juga sudah mengembangkan usahanya itu tidak hanya membuat keripik saja namun makanan ringan yang lainnya juga seperti keripik tempe, stik pisang balado, akar kelapa, kacang sembunyi dan banyak lagi yang lainnya.

Jadi jika ada yang pesanan mau dibuatkan kita buatkan selama kita masih bisa buatkan. Untuk saat ini ada sekitar 15 macam makanan ringan yang telah kita buat.

Untuk kemasannya ada banyak macam mulai dari ukuran berapa gram sampai yang kiloan beratnya.

Untuk harga sangat murah meriah mulai dari harga, Rp 5.000 sampai dengan Harga Rp 10.000.

Harapannya semoga usaha ini semakin maju, dan lebih banyak dikenal oleh masyarakat luas.

Dengan begitu kita bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang yang membutuhkan. (*)

roatun warga ciptodadi musi rawas sukses produksi 15 jenis keripik                             musi rawas, koranlinggaupos.id - di dusun i desa ciptodadi kecamatan sukakarya kabupaten musi rawas, terdapat industri pembuatan berbagai olahan keripik seperti keripik pisang dan kripik singkong namun masih skala rumahan.
meskipun masih skala rumahan namun keripik buatan roatun ini sudah  banyak mengikuti perlombaan yang diadakan oleh baik tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten musi rawas.
bahkan setiap ada kegiatan di kabupaten musi rawas, dan juga kota lubuklinggau keripik buatannya itu selalu di pajang di stand-stand pameran.
saat diwawancarai koranlinggaupos. id, senin 5 agustus 2024, roatun menyatakan dirinya mulai merintis membuat usaha kripik pisang dan singkong ini dari tahun 2018 silam. namun untuk kelengkapan seperti izin-izinnya itu baru di tahun 2022 yang lalu.
baca juga:libatkan petani dwi rahayu warga desa paduraksa musi rawas sukses merintis usaha pembuatan kare grubi 
baca juga:usaha camilan di lubuklinggau yang bisa menjual ratusan porsi camilan
dia mangaku sebelumnya hanya membuat keripik  dengan tujuan konsumsi sendiri, karena keripik memang merupakan makanan ringan yang menjadi favorit keluarga.
olahan keripik yang berbahan dasar buah pisang  atau sayuran selalu menjadi market yang utama bagi pelaku usaha dengan menonjolkan ciri khas rasa masing-masing. 
selain itu berlimpahnya bahan baku yang ada di desa tersebut,  menjadikan  salah satu alasan roatun untuk terus  melanjutkan usaha pembuatan keripik pisang dan ubi  tersebut.
"dulu pemasarannya saya titip-titipkan di kantin-kantin sekolah dan juga di tempat makan, dengan harga seribuan, mulai dari sana ada saja yang pesan keripiknya," katanya.
baca juga:usaha pembuatan cemilan dari tulang ikan nila cukup menjanjikan 
baca juga:pemula wajib ketahui, ada 8 ide usaha jasa dengan prospek menjanjikan di era modern, yukk intip usaha apa saja
“setelah melihat adanya peluang usaha tersebut saya tambah giatkan lagi produksinya. selain itu saya juga mulai memasarkannya itu lewat media sosial, seperti facebook, instagram, whatsapp," jelasnya.
dirinya juga menambahkan untuk keamanan pangan pangan sudah saya ikuti semuanya bahkan saya juga sudah mendapatkan sertifikatnya.
awal mulanya itu hanya sedikit memproduksi keripik namun lama kelamaan karena banyak yang pesan jadi lumayan banyak.
“kalau untuk saat ini banyak yang pesan itu dari warga kecamatan sukakarya. apa lagi jika mau ada hajatan pasti pesannya itu banyak, ditambah dengan dengan pesanan oleh-oleh jika ada yang mau berangkat ke jawa atau ke palembang itu pasti pesannya keripik pisang dan ubi sama saya,“ jelasnya.
sering juga dari pemerintahan sering mengajak kami untuk mengisi stand-stand mereka.
baca juga:pkk kecamatan lalan muba berhasil olah kelapa jadi keripik dan nata de coco
baca juga:waripin sudah 4 tahun geluti usaha keripik singkong
seperti waktu ada acara di kota pagar alam dan di kota lubuklinggau itu kita juga ada keripik kita mengisi stand mereka.
kalau untuk pelatihan sendiri dirinya sudah banyak mengikuti seperti yang diadakan dinas kesehatan dan dinas koperasi kabupaten musi rawas, untuk pelatihan keamanan pangan.
selain itu dirinya juga sudah mengembangkan usahanya itu tidak hanya membuat keripik saja namun makanan ringan yang lainnya juga seperti keripik tempe, stik pisang balado, akar kelapa, kacang sembunyi dan banyak lagi yang lainnya.
jadi jika ada yang pesanan mau dibuatkan kita buatkan selama kita masih bisa buatkan. untuk saat ini ada sekitar 15 macam makanan ringan yang telah kita buat.
baca juga:jangan dibuang, yuk bikin keripik biji durian 
untuk kemasannya ada banyak macam mulai dari ukuran berapa gram sampai yang kiloan beratnya.
untuk harga sangat murah meriah  mulai dari harga, rp 5.000 sampai dengan harga rp 10.000.
harapannya semoga usaha ini semakin maju, dan lebih banyak dikenal oleh masyarakat luas.
dengan begitu kita bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang yang membutuhkan. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SELASA, 6 AGUSTUS 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan