Dosen UNMURA Dapat Hibah PKM Kemendikbudristek, Tingkatkan Ekonomi Warga dengan Pertanian Terpadu

Reporter: SULIS |

Editor: SULIS |

Rabu , 07 Aug 2024 - 19:38

Dosen Universitas Musi Rawas yakni Dr. Etty Safriyani, SP.,M.Si, Nely Murniati,SP,M.Si, Teguh Karyani,S.Pt, M.Si, dan mahasiswa yang melakukan PKM ‘Usaha Ekonomi Sirkular Pertanian Terpadu Padi-Itik-Azolla pada Kelompok Tani Soponyono Musi Rawas.’-Foto : Dokumen-Universitas Musi Rawas

Menurut Etty Safriyani, PKM ini desiminasi dari desertasinya.

“Jadi kami menerapkan hasil desertasi, dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan kelompok tani yang terdiri dari 25 anggota,” jelasnya.

Lahan yang digunakan dosen dan mahasiswa Universitas Musi Rawas lakukan PKM ‘Usaha Ekonomi Sirkular Pertanian Terpadu Padi-Itik-Azolla’.-Foto : Dokumen-Universitas Musi Rawas

Selain dosen, PKM ini juga melibatkan Mahasiswa Prodi Peternakan dan Prodi Agroteknologi.

“Dengan ikut PKM ini, mahasiswa rekognisi ke 4 mata kuliah dengan 6 SKS. Diantaranya Mata Pelajaran Pertanian Berkelanjutan, Bioteknologi, Nutrisi Ternak, dan Ternak Unggas,” jelasnya.

Dalam PKM ini, dosen dan mahasiswa memiliki tugas yang telah dibagi.

Ibu Dr. Etty Safriyani, SP.,M.Si bertugas budidaya azolla, panen azolla, aplikasi azolla pada budidaya tanaman padi. Ibu Nely Murniati,SP,M.Si bertugas budidaya tanaman padi meliputi pengolahan lahan, persiapan benih, penanaman, pemeliharaan dan panen. Bapak Teguh Karyani,S.Pt, M.Si bertugas budidaya itik, pelepasan itik dan pengolahan telur itik.

Tohirin (Mahasiswa Prodi Peternakan) tugas pengolahan azolla sebagai pakan ternak lokal, pemeliharaan itik, Dandi Pratama (Mahasiswa Prodi Agroteknologi) pemeliharaan dan panen azolla serta pengolahan azolla menjadi pupuk, Tiara Salsabilah (Mahasiswa Prodi Agroteknologi) bertugas pemeliharaan tanaman padi dan Kidam (Mahasiswa Prodi Peternakan) bertugas Pemeliharaan tanaman itik.(*)

dosen unmura dapat hibah pkm kemendikbudristek, tingkatkan ekonomi warga dengan pertanian terpadu                            musi rawas, koranlinggaupos.id – dosen universitas musi rawas (unmura) dapat hibah pengabdian kepada masyarakat (pkm) dari kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi (kemendikbudristek) tahun 2024.
kabar ini diungkapkan rektor unmura prof. dr. ir. h. andy mulyana, m.sc melalui dosen unmura yakni dr. etty safriyani, sp.,m.si dan nely murniati,sp,m.si  kepada koranlinggaupos.id, rabu 7 agustus 2024. 
“iya, kami lolos  seleksi kemendikbudristek mendapatkan dana hibah pkm (pengabdian kepada masyarakat) dengan tema pkm ‘usaha ekonomi sirkular pertanian terpadu padi-itik-azolla’,” jelas ibu etty safriyani.
kegiatan pkm ini difokuskan pada kelompok tani soponyono 1, desa tanah periuk, kecamatan muara beliti, kabupaten musi rawas. 
baca juga:ratusan mahasiswa unmura ikuti k2pl, ini pesan khusus dari rektor dan bupati
baca juga:mahasiswa unmura ikuti pembekalan k2pl, berikut pesan rektor prof. andy mulyana
dalam proses pkm ini, terang etty safriyani dimulai juli 2024 hingga desember 2024.
“program yang kami laksanakan mendampingi petani untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari usaha ekonomi sirkular pertanian terpadu padi-itik-azolla ini,” jelasnya.
etty safriyani menjelaskan, saat ini lahan untuk pelaksanaan pkm sudah disiapkan. 
“nantinya padi yang sudah 21 hari disemai, lalu kita pindahkan ke media tanam di sawah. setelah usia 1 bulan padi, itik yang usianya lebih kurang satu bulan kita masukkan ke sawah itu setiap pagi hingga sore. itik dibiarkan memakan hama dan gulma yang mengganggu padi. jadi fungsi itik ini mengusir hama. sehingga padi tumbuh subur tanpa gangguan hama. lalu di sawah dimasukkan juga tanaman azola (tanaman bisa memviksasi n di udara sebagai sumber nitrogen bagi tanaman padi),” jelas etty sembari menjelaskan, dengan adanya itik bisa menghemat pestisida dan penggunaan pupuk.  
baca juga:halal bi halal unmura, pupuk sifat pemaaf, semangat dedikasikan diri untuk lembaga
baca juga:biaya kuliah s2 di unmura bisa diangsur
selain itu, kata etty safriyani, kotoran itik bisa jadi pupuk bagi padi. sementara rumput azola bisa diolah jadi pakan itik dan pupuk organik. 
“nantinya telur itik diolah jadi telur asin aneka rasa. salah satunya pedas. jadi dengan pkm ekonomi sirkulan ini ekonomi memutar bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” jelasnya. 
menurut etty safriyani, pkm ini desiminasi dari desertasinya. 
“jadi kami menerapkan hasil desertasi, dengan harapan  dapat meningkatkan pendapatan kelompok tani yang terdiri dari 25 anggota,” jelasnya.
lahan yang digunakan dosen dan mahasiswa universitas musi rawas lakukan pkm ‘usaha ekonomi sirkular pertanian terpadu padi-itik-azolla’.-foto : dokumen-universitas musi rawas
baca juga:berikut bukti keseriusan unmura terapkan program mbkm, hasilnya banyak mitra ingin kerjasama
baca juga:ratusan pelajar antusias ikut semarak unmura, catat ini prodi yang ada di unmura
selain dosen, pkm ini juga melibatkan mahasiswa prodi peternakan dan prodi agroteknologi.
“dengan ikut pkm ini, mahasiswa rekognisi ke 4 mata kuliah dengan 6 sks. diantaranya mata pelajaran pertanian berkelanjutan, bioteknologi, nutrisi ternak, dan ternak unggas,” jelasnya.
dalam pkm ini, dosen dan mahasiswa memiliki tugas yang telah dibagi.
ibu dr. etty safriyani, sp.,m.si bertugas budidaya azolla, panen azolla, aplikasi azolla pada budidaya tanaman padi. ibu nely murniati,sp,m.si bertugas budidaya tanaman padi meliputi pengolahan lahan, persiapan benih, penanaman, pemeliharaan dan panen. bapak teguh karyani,s.pt, m.si bertugas budidaya itik, pelepasan itik dan pengolahan telur itik.
baca juga:simak keunggulan kalau kamu kuliah di pascasarjana unmura 
baca juga:luar biasa, perjuangan dosen unmura kuliah s3 dengan beasiswa
tohirin (mahasiswa prodi peternakan) tugas pengolahan azolla sebagai pakan ternak lokal, pemeliharaan itik,  dandi pratama (mahasiswa prodi agroteknologi) pemeliharaan dan panen azolla serta pengolahan azolla menjadi pupuk, tiara salsabilah (mahasiswa prodi agroteknologi) bertugas pemeliharaan tanaman padi dan kidam (mahasiswa prodi peternakan) bertugas pemeliharaan tanaman itik.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, KAMIS, 8 AGUSTUS 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan