Kontribusi Partai Golkar di Pilpres Disebut Airlangga Usai Mundur, Sinyal Siapakah Bakal Ketum?
Kontribusi Partai Golkar di Pilpres Disebut Airlangga Usai Mundur, Sinyal Siapakah Bakal Ketum? -Tangkapan Layar-Instagram
Dalam video tersebut Airlangga Hartarto menyampaikan kemundurannya.
Yakni setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar.
BACA JUGA:Partai Golkar Musi Rawas Tidak Buka Penjariangan Paslon Bupati Dan Wakil Bupati
BACA JUGA:Pilkada Lubuklinggau 2024, Hasbi Asadiki dan Rodi Wijaya Berebut Rekomendasi DPP Golkar
Hingga dalam rangka untuk memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang terjadi dalam waktu dekat.
Dilanjutkanya maka Ia dengan mengucapkan Bismillahirohmanirohim
Serta atas petunjuk Tuhan yang maha besar.
Dengan kemunduran tersebut ia menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
BACA JUGA:Rekomendasi Partai Golkar ke Hj Ratna Machmud Dievaluasi, Firdaus Cek Olah Diapresiasi
BACA JUGA:Arah Golkar di Pilkada Musi Rawas, ini Pernyataan Firdaus Cek Olah
Diungkapkan Airlangga dalam video pengunduran diri, dan itu terhitung sejak Sabtu 10 Agustus 2024.
Ditegaskannya, bahwa Partai Golkar akan siap mengatur dengan mekanisme organisasi sesuai ketentuan Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Golkar.
Dalam kemundurannya, Airlangga pun berpesan Partai Golkar partai besar, dan akan terus mengawal demokrasi.
Disampaiaknnya partai politik ialah pilar demokrasi ditanah air, maka ia pastikan demokrasi akan tetap berjalan dari ke generasi berikutnya.
BACA JUGA:Partai Golkar Muratara Ajukan Gugatan ke MK dan Lapor ke DKPP