SMPN Terawas Didik Siswa Disiplin Melalui Ekskul Futsal

KORANLINGGAUPOS.ID - Kegiatan ekskul futsal di SMPN Terawas merupakan program yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan sepak bola dalam format futsal yang lebih kecil dan cepat.

SMPN Terawas mengaktifkan program ekskul futsal yang dilaksanakan setiap Selasa pukul 15.00 WIB dan Minggu pukul 08.00 WIB hingga selesai dan dipandu langsung oleh Reki Pratama,S.Pd.

Setiap siswa yang mengikuti ekskul futsal dibekali dan dididik tentang metode bermain futsal,  seperti diajarkan cara menendang, menahan, menggiring bola, dan mengoper bola.

Hal tersebut disampaikan Kepala SMPN Terawas Koprawi, S.Pd., M.Si kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Selasa 13 Agustus 2024.

BACA JUGA:SMPN Terawas Musi Rawas dan Komite Sekolah Sukses Laksanakan Pelepasan Kelas IX 2023/2024

BACA JUGA:Susunan Upacara Bendera HUT RI ke 79, Ada 16 Urutan Rilis Kemendikbudristek 2024

Kegiatan ekskul futsal diselenggarakan dengan tujuan memberikan wadah bagi para pelajar untuk menyalurkan hobinya dan menghadirkan sikap positif pada pelajar yaitu kualitas sportivitas, serta melahirkan atlet-atlet baru yang berprestasi.

"Kegiatan futsal dapat mendidik siswa ke depan untuk menjadi manusia yang disiplin dan punya tanggung jawab," ujar Koprawi.

Untuk itu guna meminimalisir berbagai dampak negatif terhadap pergaulan siswa, ekskul futsal berusaha memberikan solusi dengan memberikan bimbingan yang intensif dan tepat sasaran melalui program-program yang aplikatif.

Dimana, sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang memfasilitasi proses kegiatan belajar mengajar (KBM) antara guru dan siswa. 

BACA JUGA:SMA Islam Azhariyah Lubuklinggau Utamakan Pendidikan Karakter Siswa

BACA JUGA:MA Ittihaadul Ulum Lubuklinggau Unggulkan Ekskul Hadroh

Untuk itu sekolah mempunyai peranan yang besar dalam membentuk kepribadian siswa.

Hal ini sangat berarti sekali kedudukan sekolah bagi peserta didik, karena sekolah merupakan tempat bagi peserta didik untuk mengembangkan kreatifitas, intelektualitas, akhlak, terlepas dari intensitas eksistensi peserta didik.