DPPKB Punya 50 Usaha Binaan Ini Alasannya

Reporter: M. YASIN |

Editor: M. YASIN |

Selasa , 13 Aug 2024 - 22:23

Produk UPPKA binaan DPPKB Kabupaten Musi Rawas.-foto : muhammad yasin/linggau pos-

"Selain itu juga ada kerajian tangan," ucapnya.

Menurutnya itulah sebabnya di stand pameran DPPKB ada menjual makan produk pangan olahan.

"Jangan sampai masyarakat bingung di DPPKB memamerkan produk di stand pameran karena salah satu tugas meningkatkan kesejahteraan keluarga," sebutnya.

Menurutnya jumlah UPPKA binaan DPPKB Kabupaten Musi Rawas sebanyak 50 usaha.

nasrun Bayumi menjelaskan syarat masyarakat untuk menjadi binaan DPPKB dengan cara mendaftar ke DPPKB tentunya dengan membawa syarat administrasi diantaranya KTP, Kartu Keluarga dan tentunya harus ada produk boleh berupa makan atau kerajinan tangan.

"Ada produk kemudian masyarakat mendaftar ke DPPKB. Selanjutnya kita akan mendaftarkan produknya untuk mendapatkan NIB. DPPKB Kabupaten Musi Rawas mengusulkan ke BKKBN Provinsi Sumatera Selatan. Selanjutnya BKKBN Provinsi mengusulkan ke BKKBN pusat," ungkapnya. (*)

dppkb punya 50 usaha binaan ini alasannya                            koranlinggaupos.id - dppkb merupakan dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
peran dari pengedalian penduduk mengendalikan laju pengendalian penduduk dan meningkatkan kualitas keluarga.
hal tersebut kata kepala dinas pengendalian penduduk keluarga berencana (dppkb) kabupaten musi rawas, tri retriyanto melalui kabid ketahanan dan kesejahteraan keluarga, nasrun bayumi kepada koranlinggaupos.id, rabu 13 agustus 2024.
dijelaskannya dppkb ada bidang kesejahteraan keluarga.
baca juga:cegah stunting dan obesitas, ini caranya
baca juga:tantangan dalam penurunan stunting masih tinggi
"dibidang itu mengurusi bina keluarga balita, bina keluarga remaja, bina keluarga lansia. kemudian ditambah program stunting dan peningkatan pendapatan keluarga akseptor yaitu up2ka  (usaha peningkatan pendapatan keluarga akseptor)," jelasnya.
ditambahkannya ada produk-produk industri rumah tangga yang teridari bermacam-macam produk makanan olahan.
"itulah berbagai macam produk yang dibina oleh dppkb. produk tersebut sudah memiliki nomor induk berusaha (nib).
selain itu juga ada iprt (industri pangan rumah tangga) dan sertifikasi halal.
baca juga:pemkab musi rawas konsen dukung percepatan penurunan stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrim 
baca juga:diskusi kesehatan, rs siloam silampari bagi tips kehamilan sehat dan cegah stunting
"jadi dengan adanya produk atau usaha keluarga akseptor diharapkan begitu pendapatan meningkat diharapkan nutrisi keluarga itu dari bayi balita meningkat. itulah sebabnya ada up2ka. jadi keluarga tersebut ada penghasilan dengan penghasilan itu untuk membeli makanan untuk anak-anaknya sehingga menambah nutrisi. itu tujuannya," tambahnya.
menurutnya ada pun produk up2ka diantaranya ada makanan olahan, bronis, kopi, berbagai macam keripik.
"selain itu juga ada kerajian tangan," ucapnya.
menurutnya itulah sebabnya di stand pameran dppkb ada menjual makan produk pangan olahan.
baca juga:program bedah rumah pemkot fokus keluarga stunting dan miskin ekstrim
"jangan sampai masyarakat bingung di dppkb  memamerkan produk di stand pameran karena salah satu tugas meningkatkan kesejahteraan keluarga," sebutnya.
menurutnya jumlah uppka binaan dppkb kabupaten musi rawas sebanyak 50 usaha.
nasrun bayumi menjelaskan syarat masyarakat untuk menjadi binaan dppkb dengan cara mendaftar ke dppkb tentunya dengan membawa syarat administrasi diantaranya ktp, kartu keluarga dan tentunya harus ada produk boleh berupa makan atau kerajinan tangan.
"ada produk kemudian masyarakat mendaftar ke dppkb. selanjutnya kita akan mendaftarkan produknya untuk mendapatkan nib. dppkb kabupaten musi rawas mengusulkan ke bkkbn provinsi sumatera selatan. selanjutnya bkkbn provinsi mengusulkan ke bkkbn pusat," ungkapnya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, RABU, 14 AGUSTUS 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan