Pasca Panen Padi Petani Musi Rawas Tanam Sayuran Sembari Menunggu Masim Tanam Berikutnya

Reporter: MUSLIMIN |

Editor: M. YASIN |

Rabu , 14 Aug 2024 - 19:48

Basuri petani Desa Air Satan saat sedang melakukan panen sayuran bayam dilahan miliknya.-Foto : MUSLIMIN/Linggau Pos-

pasca panen padi petani musi rawas tanam sayuran sembari  menunggu masim tanam berikutnya                            koranlinggaupos.id - sejumlah petani di desa air satan kecamatan muara beliti kabupaten musi rawas, provinsi  sumatera selatan (sumsel) memilih untuk menanam sayuran diselah waktu menunggu musim tanam padi tiba.
basuri salah seorang petani desa air satan yang saat ini beralih menanam tanaman sayuran karena menunggu waktu musim tanam padi tiba.
tanaman sayuran yang ditanam itu sayuran bayamdan juga menanam sayuran lumai serta kangkung.
"dari hasil jual sayuran tersebut dapat untuk menambah biaya saat musim tanam padi nantinya. karena bertani sayuran ini tidak membutuhkan waktu yang lama, seperti sayuran bayam jika tanaman normal itu di umur 21 hari setelah tanam(hst) itu sudah bisa dipanen," jelasnya koranlinggaupos.id, rabu 14 agustus 2024.
baca juga:untuk mempertahankan produksi padi petani dan popt sumber harta lakukan gerdal hama tikus 
baca juga:jaga kestabilan produksi padi ini yang dilakukan popt kecamatan sumber harta
selain itu manfaat dari bergantinya tanaman seperti dari menanam padi ke tanaman holtikultural  itu bermanfaat sebagai komponen utama dari semua sistem pertanian yang berkelanjutan.
dan dengan merotasi tanaman juga dapat menawarkan metode tidak langsung yang paling efektif untuk meminimalkan masalah, hama, penyakit dan juga gulma.
serta dapat menjaga dan meningkatkan struktur dan kesuburan tanah, selain itu bermanfaat sebagai pembatas penumpukan gulma yang disukai oleh tanaman tunggal.
selanjutnya bermanfaat  sebagai peningkatan aktivitas mikroba tanah, serta dapat juga meningkatkan ketersedian nutrisi, termasuk fosfor, selain itu dapat meningkatkan produksi tanaman , biasanya hasil panen 10 hingga 15 persen lebih tinggi dari pada ketika ditanam secara monokultur.
baca juga:pasca panen padi para petani bersama popt megang sakti musi rawas, lakukan gerdal terhadap hama tikus
baca juga:bpp tugumulyo lakukan uji coba tanam padi disebar secara langsung di sawah
untuk lahan yang di tanam sayuran bayam itu memiliki luas sekitar setengah hektar.
dengan luas lahan tersebut  dapat menghabiskan bibit semai sebanyak 1 kg. 
"biasanya dengan bibit sebanyak itu saya bisa mendapatkan hasil produksi tanaman, jika normal sekitar 4.000 ikat sayuran bayam. namun pada musim tanam kali ini tanaman sayuran nya sedikit macet karena waktu penyemaian dulu itu di musim panas," jelasnya.
sehingga tanaman yang disemai banyak yang tidak tumbuh, ada juga yang tumbuh namun tidak merata  tumbuhnya. kalau untuk kendala yang lain itu banyak timbul hama seperti hama belalang, yang membuat  daun tanaman bayam menjadi rusak.
baca juga:sarumin gagal panen padi kembangkan tanaman sayuran lumai 
baca juga:proses pencairan ganti rugi asuransi usaha tani padi terlalu lama
jika tanaman bayam daunnya banyak yang rusak, itu mengurangi harga jual, bahkan jika terlalu banyak yang rusak membuat sayuran tersebut menjadi tidak laku.
untuk pengendaliannya menggunakan pestisida yang memang untuk mengatasi hama belalang, dengan cara penyemprotan, untuk penyemprotan sendiri itu kita lakukan setiap 2 hari sekali.
untuk harga sayuran sendiri di tingkat petani saat ini itu sangat murah  per ikatnya hanya laku rp 700. kalau dulu masih laku rp 1.000 perikatnya.
biasanya yang beli itu ada pengepul yang datang ke lahan ini, jika mereka membelinya dalam jumlah yang banyak, jika mereka membeli hanya sedikit itu diantar.
baca juga:inovasi alat pertanian pengusir hama padi berbasis internet dan traktor bahan bakar gas
harapan kedepan semoga adanya bantuan seperti obat-obatan untuk hama atau penyakit baik itu tanaman padi maupun tanaman sayuran dari dinas terkait. 
"selain itu kami meminta kepada dinas terkait untuk masalah pengaliran air. sebab sawah kami ini termasuk susah mendapatkan air karena sawah kami ini berada di tengah. jadi untuk mendapatkan air itu susah. kalau menanam padi butuh air dalam jumlah yang banyak, untuk mengairi sawah kami ini,"  harapnya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, KAMIS, 15 AGUSTUS 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan