KPK RI Observasi Musi Rawas jadi Calon Kabupaten Anti Korupsi, Begini Tanggapan Hj Ratna Machmud

BUKU PANDUAN: Plh Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI Friesmount Wongso memberikan buku panduan KPK RI kepada Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud pada pembukaan Observasi Calon Percontohan Kabupaten/Kota Anti Korupsi di auditorium Pemkab Musi -Foto : Muslimin-Linggau Pos.

KORANLINGGAUPOS.ID - Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, mendapat kunjungan tim Observasi Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI).

Kunjungan tersebut merupakan kegiatan dalam observasi terhadap Kabupaten Musi Rawas, yang terpilih sebagai salah satu calon percontohan kabupaten/kota anti korupsi.

Rombongan KPK RI yang dipimpin oleh Plh Direktur Pembinaan peran serta masyarakat, Friesmount Wongso disambut Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Machmud  di Kantor Bupati Musi Rawas, Kamis 15 Agustus 2024.

Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud menyampaikan sebagaimana kita ketahui bersama, tuntutan dan tingginya keinginan masyarakat  akan terwujudnya birokrasi yang transparan, akuntabel, serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) mengakibatkan reformasi birokrasi menjadi hal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah.

BACA JUGA:Penutupan Pekan Raya Musi Rawas MANTAB Meriah Dihadiri Artis Ibu Kota Lala Widy

BACA JUGA:3 Terminal Masih Beroperasi Dishub Musi Rawas Siapkan Raperda Pengendalian Lalu Lintas

Pemberantasan KKN merupakan upaya meningkatkan kinerja, tidak hanya demi mewujudkan birokrasi reformasi di Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas sebagai target yang telah ditetapkan dalam membentuk institusi yang modern, bahkan sudah menjadi keharusan yang utama yaitu untuk dapat memenuhi harapan dan aspirasi masyarakat di Kabupaten Musi Rawas.

Tanpa komitmen dan keinginan yang kuat untuk mengembalikan martabat serta kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan pemerintahan yang baik dan bersih, keadilan yang menjadi dambaan publik kita saat ini akan sulit untuk dicapai.

Berkaitan dengan kegiatan observasi calon percontohan kabupaten/ kota anti korupsi, diharapkan agar seluruh pelayanan menjadi lebih berintegritas tinggi dalam melaksanakan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.

Selain itu, kegiatan ini harus dapat dipublikasikan secara luas agar dapat dipantau, dikawal dan diawasi secara luas oleh masyarakat sehingga semua unsur dapat berperan dalam pelaksanaan pencegahan korupsi, menjalankan reformasi birokrasi dan peningkatan  kualitas pelayanan publik. 

BACA JUGA:Pasca Panen Padi Petani Musi Rawas Tanam Sayuran Sembari Menunggu Masim Tanam Berikutnya

BACA JUGA:Muhammadiyah Ingin Sewa Eks RSUD dr Sobirin jadi Rumah Sakit Diabetes, Begini Jawaban dari Pemkab Musi Rawas

“Untuk itu, saya berharap dengan observasi calon percontohan kabupaten dan kota anti korupsi ini, mampu memberikan pemahaman yang benar terhadap berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan pemerintah kepada seluruh masyarakat agar dapat bersinergi mensukseskan program akselerasi dalam mendukung tercapainya seluruh tujuan pembangunan, baik yang dilaksanakan pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, maupun oleh Pemerintah Kabupaten Musi Rawas,” harapnya.

“Saya juga berharap bahwa apa yang kita laksanakan pagi hari ini hendaknya menjadi penyemangat bagi satuan kerja untuk melaksanakan semua ketentuan dan aturan pemberantasan KKN, Reformasi birokrasi dan pelayanan publik. Sebagaimana kita ketahui bersama, korupsi itu adalah kejahatan luar biasa yang harus dihadapi dengan cara yang luar biasa pula. Diantaranya dengan melibatkan masyarakat,” tuturnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan