Ulama Lubuk Linggau Ajak Maknai HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan 4 Cara, “Jangan Joget-joget”
KH Moch Atiq Fahmi, Lc, M.Ag – Pengurus MUI Kota Lubuk Linggau-Foto : Dokumen-Linggau Pos.
KORANLINGGAUPOS.ID - Patut disyukuri kemerdekaan kita berulang setiap tahun.
Tapi sayang kemerdekaan ini tidak semua orang bisa memaknainya dan menghargainya.
Bahkan dalam memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, yang dilakukan terkadang menodai kemerdekaan, menghina kemerdekaan, dan melecehkan kemerdekaan.
Kemerdekaan yang ada pada diri kita adalah sesuatu hal yang harusnya sangat-sangat kita syukuri.
BACA JUGA:Meriah, Keluarga Besar SMPN 6 Lubuklinggau Gelar Lomba HUT RI ke-79, Tunjukkan Semangat Perjuangan
BACA JUGA:Serba Serbi Kegiatan Menyambut HUT RI ke-79 di SDN 81 Lubuklinggau, Apa Saja? Yuk Intip
Hal itu disampaikan Pimpinan Pesantren Modern Ar-Risalah dan Pondok Pesantren Mazro’illah Lubuk Linggau KH Moch Atiq Fahmi, Lc, M.Ag saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID, Kamis 15 Agustus 2024.
Para ulama memaknai sukur salah satunya adalah Al Habib Abdullah bin Ali bin Muhammad Al Haddad ada 4 makna syukur.
Pertama adalah makna bersyukur kita menyambutnya dengan penuh rasa kebahagiaan, rasa .
Kedua, makna dari rasa syukur adanya suatu keyakinan bahwasanya kemerdekaan yang ada pada negara Indonesia ini adalah pemberian Allah dan itu disadari oleh para pahlawan kita, tertulis dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Ketiga, makna syukur adalah mengingat pemberian Allah kita memuji Allah dzat yang telah memberikan kemerdekaan ini begitu juga menceritakan kembali perjuangan perjuangan para pahlawan.
Keempat, makna syukur itu menggunakan apa yang Allah berikan nikmat pada tujuan pemberian nikmat itu sendiri.