Bawaslu Minta LSM Hingga Akademisi Kritik Mereka Sebagai Bahan Evaluasi

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja dalam Diskusi Kelompok Terpumpun dengan tema Penjaringan Aspirasi Masyarakat dalam Penyusunan Rencana Strategis Bawaslu Tahun 2025-2029 di Universitas Indonesia Depok, Jawa Barat.-Foto : Bawaslu RI-

KORANLINGGAUPOS.ID - DALAM mengawasi seluruh tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Bawaslu tak bisa bekerja sendiri.

Mereka mengakui butuh bantuan dari seluruh pihak untuk bisa turut serta ikut mengawasi setiap tahapannya. 

Untuk itu dikutip dari laman Bawaslu, mereka menjaring aspirasi dari berbagai elemen masyarakat mulai dari akademisi hingga NGO dalam menyusun rencana strategis 2025-2029.

Dalam kesempatan itu, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mempersilakan akademisi dan NGO untuk mengkritik maupun memberikan masukan kepada Bawaslu.

BACA JUGA:Bawaslu Muratara Laksanakan Rakor, Ingatkan Netralitas ASN, Kades Hingga Perangkat Desa dan BPD

BACA JUGA:Jelang Tahapan Pendaftaran Bakal Calon, Ini Pesan Bawaslu

Bagja mengaku kritikan terhadap Bawaslu menjadi pengingat dan upaya membangun lembaga pengawas pemilu semakin lebih baik lagi ke depannya.

"Kami akan sangat terbuka menerima kritik, Karena kritikan ini sebagai ajangnya bapak ibu menilai terhadap apa yang telah kami lakukan dan juga sebagai evaluasi Bawaslu untuk menyusun rencana strategisnya," ungkapnya.

Ia meyakini adanya kritikan dan masukan dari para akademisi, aktivis kepemiluan, ataupun lembaga swadaya masyarat (NGO) menjadikan Bawaslu semakin kokoh di masa yang akan datang.

Aspirasi serta masukan akan diserap dan disusun untuk disampaikan ke Bappenas, pemerintah, dan DPR untuk memfasilitasi rencana strategis Bawaslu 2025-2029 yang akan datang.

BACA JUGA:Bawaslu Soroti Perubahan UU Pemilu Disaat Tahapan Masuk

BACA JUGA:Humas Bawaslu Harus Fokus dan Inovatif

Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) Parulian Paidi Aritonang mengapresiasi langkah yang dilakukan Bawaslu yang mengundang akademisi di kampus guna menjaring masukan dalam menyusun rencana strategis Bawaslu tahun 2025-2029 yang akan datang. 

"Kami berharap berharap dosen-dosen dan mahasiswa FHUI dapat terus berkontribusi dalam pemilu baik dalam hal pemikiran-pemikiran akademik, ataupun teoritis terkait dengan pengawasan pemilu," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan