Dipenjara Gara-gara Aniaya Bos Batubara, Napi Lapas Lubuk Linggau Dapat Remisi Bebas di Hari Kemerdekaan
Mustika Ariyanto alias Gaput (42) saat menerima remisi bebas di Hari Kemerdekaan RI ke-79 di Lapas Kelas IIA Lubuklinggau.-Foto : Apri Yadi/Linggau Pos -
Tetapi Nababan tidak ada di kantor. Maka Mustika langsung mencarinya ke area workshop kemudian Mustika bertemu Albert Tambunan bertanya kepada Albert Tambunan berkata “Kau siaponyo Nababan?” Dijawabnya “Saya mertuanya!”
Albert Tambunan langsung Mustika tempeleng, dan pukul. Mustika juga menginjak perut Albert Tambunan.
BACA JUGA:HUT RI ke-79 Lapas Kelas IIA Lubuk Linggau Beri Remisi untuk Narapidana
BACA JUGA:Siswa SMK Dianiaya Sekelompok Pelajar, Begini Pernyataannya Pada Polisi
Kemudian, Mustika mengeluarkan pisau dari bagian belakang berkata “Kau Ku tujah kasih tau Nababan, telepon sekarang!”
Tidak hanya itu, Mustika juga menarik tangan korban untuk dibawa ke Kantor PT TSM.
Setelah itu Mustika dipanggil karyawan Kantor PT TSM untuk menandatangani kwitansi pembayaran gaji terdakwa sebanyak Rp 600 ribu.
Setelah itu, Mustika menerima uang tersebut lalu pergi.
BACA JUGA:Oknum Guru Diduga Aniaya Siswa, Begini Kronologinya
Mustika menjelaskan ia melakukan penganiayaan terhadap korban Albert Tambunan karena saat Mustika menanyakan gajinya sebagai sopir serap pada Nababan sudah 1 bulan belum dibayar.
Sehingga Mustika tersinggung pada saat ditelepon Nababan tidak mau membayarnya dan Mustika mencari mertuanya terjadilah ribut. Sampai-sampai Mustika tiga kali memukul Albert Tambunan ke kening satu kali, pipi kiri satu kali, dan pipi kanan satu kali.