Yanto Petani Desa Mataram Keluhkan Hasil Produksi Tanaman Padi Miliknya Turun, Akibat Serangan Hama WBC

Yanto petani Desa Mataram Saat melakukan Proses Pemanenan Padi Miliknya-Foto : -MUSLIMIN

Bahkan untuk saat ini turunnya hasil produksi padi itu tidak hanya dirinya yang mengalami tetapi juga hampir kebanyakan petani yang ada di area persawahan ini juga mengalami hal yang sama.

Bahkan, ada yang lebih parah lagi, meskipun ada juga sebagian yang hasil panennya cukup bagus.

“kalau punya saya masing mending bisa panen, ada juga punya petani yang lain malah tidak bisa dipanen. Padinya kebanyakan pada kopong atau gabuk”.Katanya.

BACA JUGA:Dihadapan Bupati Musi Rawas Pelajar MA Ma'arif NU Marga Sakti Kibarkan Bendera HUT RI ke 79

BACA JUGA:Pegawai Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Musi Rawas dan DWP Syukuran di Hari Pengayoman ke-79

perlu untuk diketahui hama padi yang sangat perlu diwaspadai adalah hama Wereng batang coklat(WBC). Selain itu perubahan iklim yang saat ini terjadi menjadi salah satu faktor pemicu peningkatan WBC.

Hama ini merupakan jenis serangga kepik yang terbang yang menghisap cairan pada tanaman padi, kemampuan migrasinya tinggi, serangga ini biasa bergerak dalam kawanan yang banyak dan mampu berpindah.

Kemampuan hama WBC ini dalam merusak pertanaman padi sangat lah cepat, jika tanaman padi terkena serangan hama ini tanaman padi bisa menjadi seperti terbakar, menguning dan mengering.

Keberadaan wereng ini tentunya akan mengancam pertumbuhan tanaman padi, oleh karenanya perlu mengenali dan mengetahui cara pengendaliannya secara efektif.

BACA JUGA:Pilkada Musi Rawas PDI-P Belum Tentukan Arah Dukungan Mau Kemana?

BACA JUGA:Fery Pastikan Disdukcapil Kabupaten Musi Rawas Ketet Dalam Menerbitkan Akta Kematian

Pengendalian serangan wereng yang dianjurkan adalah dengan pengelolaan tanaman terpadu(PTT) padi, metode pengendalian ini dilakukan melalui perakitan komponen teknologi secara partisipatif bersama petani.

Seperti penggunaan varietas padi unggul, pola tanam, penggunaan pupuk berimbang, penggunaan pupuk organic, pengelolaan bibit dan tanaman sehat, mempertahankan musuh alami, seperti laba-laba, kumbang, belalang dan capung dengan menjaga lingkungan tumbuh agar tidak punah.

Selain itu perlu juga diketahui untuk tahapan pengendalian seperti fase pra tanam,bersihkan gulma, singgang dari sawah dan area sekitarnya.

Fase tanaman muda, hindari penggunaan pestisida secara tidak tepat yang dapat menyebabkan terbunuhnya musuh alami dan banyak lagi yang lainnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan