Pengen Anak Sukses? Orang Tua Haram Mengatakan 6 Kalimat Ini

Reporter: MUHAMMAD HIDAYAT |

Editor: MUHAMMAD HIDAYAT |

Rabu , 21 Aug 2024 - 13:07

Pengen Anak Sukses? Orang Tua Haram Mengatakan 6 Kalimat Ini-Tangkap Layar -

Membandingkan anak dengan saudara atau teman-temannya bisa sangat merusak rasa percaya diri anak.

Setiap anak memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing.

Dengan membandingkan mereka, orang tua tidak hanya merendahkan usaha anak tetapi juga menanamkan rasa iri dan tidak percaya diri.

Daripada membandingkan, fokuslah pada kelebihan anak dan berikan apresiasi atas usaha dan pencapaian mereka.

3. "Kamu Selalu Membuat Masalah"

Mengatakan bahwa anak "selalu membuat masalah" atau "selalu berbuat salah" dapat menyebabkan mereka merasa bahwa mereka adalah sumber masalah dan tidak bisa melakukan sesuatu dengan benar.

Ini bisa menurunkan rasa harga diri mereka dan membuat mereka ragu dalam mengambil keputusan di masa depan.

Orang tua sebaiknya fokus pada perilaku spesifik yang ingin diubah dan memberikan solusi atau arahan yang konstruktif.

4. "Jangan Menangis, Anak Laki-Laki/Perempuan Tidak Boleh Menangis"

pengen anak sukses? orang tua haram mengatakan 6 kalimat ini                            koranlinggaupos.id- setiap orang tua pasti menginginkan anaknya tumbuh menjadi individu yang sukses dan berprestasi.
namun, tidak semua orang tua menyadari bahwa cara mereka berkomunikasi dengan anak bisa sangat mempengaruhi perkembangan mental dan emosional anak.
kalimat-kalimat yang tampaknya sering disepele orang tua, jika diucapkan terus-menerus, bisa berdampak negatif pada kepercayaan diri dan motivasi untuk anak sukses.
berikut dikutip koranlinggaupos.id dari berbagai sumber ada enam kalimat yang sebaiknya dihindari para orang tua untuk di ucapkan jika ingin anak sukses di masa depan.
baca juga:diikuti dengan antusias, tkn pembina 3 lubuk linggau gelar lomba fashion show orang tua dan anak
baca juga:libatkan orang tua siswa, ra az zuhdi lubuk linggau sukses meriahkan hut ri ke-79, ini tujuannya 
1. "kamu tidak bisa melakukan itu"
salah satu kalimat yang paling merusak adalah mengatakan kepada anak bahwa mereka tidak mampu melakukan sesuatu.
ketika orang tua mengatakan "kamu tidak bisa melakukan itu," anak akan mulai percaya bahwa mereka memang tidak mampu.
ini bisa menghambat mereka untuk mencoba hal-hal baru atau mengambil tantangan yang lebih besar.
baca juga:ini wejangan ketua forum pimpinan ponpes lubuklinggau, bagi orang tua dan santri yang baru mondok
baca juga:orang tua harus tahu, ini cara mengasuh anak dengan hypnoparenting 
sebaliknya, orang tua sebaiknya memberikan dukungan dan dorongan, misalnya dengan mengatakan, "mari kita coba bersama-sama" atau "kamu pasti bisa kalau kamu berusaha lebih keras."
2. "kenapa kamu tidak seperti kakakmu/temanmu?"
membandingkan anak dengan saudara atau teman-temannya bisa sangat merusak rasa percaya diri anak.
setiap anak memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing.
baca juga:mpls 2024, ini pesan kepala sdn 40 lubuklinggau untuk orang tua murid baru
baca juga:penerimaan ppdb di tk azzuhdi lubuklinggau, disambut antusias orang tua murid
dengan membandingkan mereka, orang tua tidak hanya merendahkan usaha anak tetapi juga menanamkan rasa iri dan tidak percaya diri.
daripada membandingkan, fokuslah pada kelebihan anak dan berikan apresiasi atas usaha dan pencapaian mereka.
baca juga:6 arti mimpi bertemu orang tua yang sudah meninggal, begini menurut primbon jawa
baca juga:yukk ketahui peran penting orang tua dalam pendidikan kesetaraan
3. "kamu selalu membuat masalah"
mengatakan bahwa anak "selalu membuat masalah" atau "selalu berbuat salah" dapat menyebabkan mereka merasa bahwa mereka adalah sumber masalah dan tidak bisa melakukan sesuatu dengan benar.
ini bisa menurunkan rasa harga diri mereka dan membuat mereka ragu dalam mengambil keputusan di masa depan.
orang tua sebaiknya fokus pada perilaku spesifik yang ingin diubah dan memberikan solusi atau arahan yang konstruktif.
baca juga:7 cara orang tua mengatur batasan penggunaan media sosial pada anak remaja
baca juga:orang tua wajib tau, inilah 6 manfaat minyak ikan bagi pertumbuhan anak
4. "jangan menangis, anak laki-laki/perempuan tidak boleh menangis"
mengajarkan anak untuk menekan emosinya dengan mengatakan bahwa mereka tidak boleh menangis, terutama berdasarkan gender, bisa berdampak buruk pada perkembangan emosional mereka.
menangis adalah cara alami untuk mengungkapkan emosi dan melepaskan stres.
alih-alih melarang anak menangis, orang tua sebaiknya mengajarkan anak cara mengelola emosinya dengan baik dan memberikan dukungan saat mereka merasa sedih atau terluka.
baca juga:agar anak sukses pendidikannya di pesantren modern ar-risalah, orang tua diminta pegang kunci 5 s 
baca juga:ciri anak keterlambatan bicara dan solusi yang bisa dilakukan orang tua 
5. "kamu memalukan!"
mengatakan bahwa anak memalukan adalah salah satu cara tercepat untuk merusak kepercayaan diri mereka.
perasaan malu bisa membuat anak merasa tidak berharga dan tidak diinginkan. ini juga bisa mempengaruhi hubungan mereka dengan orang tua dan orang lain di sekitarnya.
daripada mengucapkan kalimat ini, coba jelaskan kepada anak mengapa perilaku tertentu tidak baik dan ajari mereka bagaimana bersikap lebih baik di masa mendatang.
baca juga:ada pelanggaran ppdb 2024, ombudsman sumsel minta orang tua segera lapor
baca juga:begini cara memohon maaf pada orang tua yang telah wafat
6. "biarkan, biar ibu/ayah saja yang lakukan"
ketika orang tua sering mengatakan "biarkan, biar ibu/ayah saja yang lakukan," anak bisa merasa tidak mampu atau tidak dipercaya untuk melakukan sesuatu dengan baik.
hal ini bisa mengurangi rasa tanggung jawab dan kemandirian mereka.
sebaiknya, biarkan anak mencoba dan belajar dari kesalahan.
baca juga:7 cara orang tua mengatur batasan penggunaan media sosial pada anak remaja
baca juga:orang tua wajib tau, inilah 6 manfaat minyak ikan bagi pertumbuhan anak
berikan bimbingan dan bantuan jika diperlukan, tetapi jangan mengambil alih sepenuhnya tugas atau tanggung jawab mereka.
kata-kata memiliki kekuatan yang besar dalam membentuk cara anak memandang diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka.
orang tua memiliki peran penting dalam membangun kepercayaan diri, kemandirian, dan motivasi anak.
baca juga:era digital orang tua harus didik anak sesuai zaman, ini akibatnya
baca juga:ini salah satu cara anak berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal dunia
dengan menghindari enam kalimat di atas dan menggantinya dengan kata-kata yang lebih positif dan mendukung, anda bisa membantu anak tumbuh menjadi individu yang percaya diri, mandiri, dan siap menghadapi tantangan dalam meraih kesuksesan di masa depan.
ingat, setiap kata yang anda ucapkan kepada anak dapat menjadi fondasi bagi masa depan mereka.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, SELASA, 26 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan