Dari Bertani Sayuran Bayam Sugiarto Warga Desa Nawangsasi Musi Rawas, Sukses Raup Untung Jutaan Rupiah
Sugiarto Saat sedang melakukan proses perataan sisa batang padi, untuk dilakukan proses Pembakaran, setelah itu baru bisa dilakukan penyebaran bibit tanaman bayam-Foto : -MUSLIMIN
Jadi persawahan milik warga desa ini sengaja kita sewa, untuk menanam tanaman sayuran bayam, setelah mereka melakukan proses panen padi.
Biasanya lahannya itu tidak dimanfaatkankan sayang kalau tidak digunakan jadi melihat potensi itu kita saja yang sewa, untuk menanam sayuran”.
BACA JUGA:Alumni Fakultas Pertanian Terbukti Bisa jadi Lurah, Camat Bahkan Bupati
BACA JUGA:Survei Ekonomi Pertanian Himpun Data Aspek Ekonomi dari Unit Usaha Pertanian
Jadi proses yang kita lakukan ini untuk mempersiapkan lahan untuk menanam sayuran bayam.
Jadi sisa potongan tanaman padi ini kita lakukan pembersihan lagi, dengan cara memotong sisa tanaman ini lebih pendek lagi.
Setelah itu potongan tanaman padi itu kita ratakan terlebih dahulu, lalu kita lakukan proses pembakaran.
Nah abu dari potongan batang padi tadi itu bermanfaat untuk pupuk organiknya, biasanya tanaman akan sangat subur jika terkena abu bekas bakaran potongan batang padi tersebut.
BACA JUGA:Pertanian Organik Konsep Bedengan Lahan 1005
Setelah sudah bersih tinggal tanaman abunya saja baru kita lakukan penyebaran bibit sayuran bayam, biasanya umur 4-5 hari setelah sebar benih, itu sudah terlihat bibit bayamnya tumbuh.
Setelah memasuki 10 hari setelah sebar benih kita lakukan proses pemupukan pertama, untuk proses penyemprotan jika ditemukan ada hama baru kita lakukan.
Namun jika tidak temukan hama kita tidak lakukan penyemprotan.
Pada tanaman bayam ini biasanya hama yang menyerang itu ulat daun dan belalang, jika terjadi serangan terhadap tanaman akan mengakibatkan daun pada tanaman akan berlubang atau bolong-bolong.
BACA JUGA:Bantuan Pangan CPP Untuk Warga Musi Rawas Sebanyak 4.185 Ton