Pantau Angka Inflasi di Lubuk Linggau Tak Boleh Melebihi 2 Persen
Pejabat Pemkot Lubuk Linggau mengikuti Rakor Inflasi via zoom meeting, Senin 26 Aguatus 2024.-Foto: Riena-Linggau Pos.
Kemudian pada September 2022, inflasi bulanan kelompok transportasi sebesar 8,88 persen dengan andil sebesar 1,08 persen.
Salah satu penyebab inflasi kelompok transportasi yakni adanya penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).
BACA JUGA:Periode Mei 2024 Lubuklinggau Alami Inflasi 0,14 persen
BACA JUGA:Ketersediaan Pangan dan Penyaluran jadi Sorotan untuk Pengendalian Inflasi
"Harga cabai rawit sampai dengan minggu ke-4 Agustus 2024 naik sebesar 10,40 persen dibanding Juli 2024. Jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga cabai rawit sampai M4 Agustus 2024 berkurang dibanding minggu sebelumnya. Sementara harga beras hingga M4 Agustus 2024 masih mengalami kenaikan sebesar 0,14 persen dibanding Juli 2024. Kemudian harga minyak goreng minggu keempat naik sebesar 0,33 persen dibanding Juli, harga ini mengalami kenaikan dibanding minggu sebelumnya," jelasnya.
Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Andriko Noto Susanto mengungkapkan aksi dan strategi Badan Pangan nasional mengendalikan inflasi pangan nasional bekerjasama dengan Perum Bulog dan PT Food Station Tjipunang Jawya untuk melakukan penyerapan bawang merah petani.
Potensi surplus Agustus-September, 150 ribu ton dan target penyerapan sekitar 10 persen dari surplus untuk disimpan dan dijual kembali saat harga lebih baik.