Bendungan Watervang di Lubuk Linggau Surut Dampak Kemarau
Kondisi Bendungan Watervang Kota Lubuk Linggau saat musim kemarau.-Foto : Riena-Linggau Pos.
KORANLINGGAUPOS.ID - Memasuki musim kemarau, Objek Wisata Bendungan Watervang di Kota Lubuk Linggau sepi pengunjung.
Hal ini lantaran debit air kecil membuat bendungan menjadi surut.
Tak hanya itu, penyebab lainnya menurut pengelola disana pasca kejadian pelajar yang meninggal dunia tenggelam disana.
Hal ini membuat mereka memasang spanduk imbauan bertuliskan 'Dilarang terjun, mandi dan berenang di bendungan karena sudah ada korban yang tenggelam'.
BACA JUGA:Pemkot Lubuk Linggau Tunaikan Janji Cairkan Bonus Atlet
BACA JUGA:Kurangi Angka Pengangguran dengan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi
Salah seorang pengurus objek wisata ini, Erick mengakui pasca kejadian pelajar tenggelam serta musim kemarau membuat Wisata Bendungan Watervang menjadi sepi.
Menurutnya sepi pengunjung ini sudah berlangsung sekitar 3 minggu.
"Karena ada kejadian tenggelam itu imbasnya disini jadi sepi. Bahkan setelah kejadian jarang ada yang dateng mungkin karena takut. Setelah 3 mingguan dari kejadian itu baru mulai ada peningkatan pengunjung. Eh baru mulai naik sekarang masuk musim kemarau bendungan surut jadinya sepi lagi pengunjungnya," ungkapnya.
Erick mengaku saat sepi ini jumlah pengunjung yang datang saat weekend hanya sekitar kurang lebih 100 orang.
BACA JUGA:8 Jam Ikuti Tes Kesehatan
BACA JUGA:Tambah PAD dari Sektor Pariwisata
"Itupun dihitung dari pagi sampe tutup. Kalau sebelumnya pas weekend bisa lebih banyak itu yang datang. Sementara hari biasa lebih sedikit lagi, sekitar 30an orang," jelasnya.
Erick mengatakan para pengunjung boleh saja berenang asalkan tidak berenang dibagian atas bendungan dan tidak terjun dari atas jembatan gantung.