DI Air Satan Dikeringkan Ada Petani yang Dirugikan

DI Air Satan kekeringan karena akan direhab.-Foto : Muhammad Yasin/Linggau Pos-

DI Air Satan sudah waktunya untuk dilakukan normalisasi karena sudah terjadi pendangkalan.

"Setelah direhab diharapkan air bisa sampai ke Kampung Bali dan Satan Indah Jaya karena saat ini  debit air berkurang karena banyak saluran yang rusak sehingga air ke Desa Satan Indah Jaya berkurang," tambahnya.

BACA JUGA:Pompa Air Terbakar IKK Karya Sakti Tidak Bisa Produksi Air Bersih

BACA JUGA:Bantuan Pompanisasi Bantu Petani Percepat Musim Tanam

Leman menyebut dua desa yang akan terdampak pengeringan DI Air Satan yakni Desa Satan Indah Jaya dan Desa Suro Kampung Bali. 

Potensi DI Air Santan mengaliri 1.500 hektar sawah.

DI Air Satan milik Dinas PU Pengairan Provinsi Sumsel. Kegiatan rehab irigasi merupakan kewenangan Dinas PU Pengairan Provinsi Sumsel.

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Satan Indah Jaya, Emi Liyanti mengatakan bahwa DI Air Satan sudah dikeringkan.

Di Desa Santan Indah Jaya ada 6 kelompok tani (Poktan) yang memanfaatkan DI Air Satan.

BACA JUGA:Musi Rawas Salurkan 55 Pompa Air Bantuan Ditjen PSP

BACA JUGA:10 Poktan di Kecamatan Purwodadi Dapat Bantuan Mesin Pompa Air dari Kementan Program PAT 

Adapun 6 Poktan dimaksud Maju Bersama, Budi Karya, Setia Jaya, Karya Maju, Usaha Bersama dan Tunas Harapan. Sedangkan total luas lahan 125 hektar.

Dari 6 Poktan tersebut ada yang sudah tanam satu kelompok yakni Gapoktan Maju Bersama, luas lahan 10 hektar.

Secara detil berapa kerugian petani karena akibat dari pengeringan karena pihaknya baru akan membahasnya.

"Benih padi yang sudah terlanjur ditanam tidak bisa diselamatkan mati kekeringan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan