SDN 2 Lubuk Linggau Ajak Siswa Lebih Disiplin Dalam Belajar Melalui Kurikulum Merdeka

KORANLINGGAUPOS.ID – Penerapan kurikulum merdeka di sekolah-sekolah semakin meluas, dengan fokus pada pengembangan kompetensi siswa, dan pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menarik dan efektif dengan menggunakan kurikulum merdeka, yang membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan lebih mengasah kreatif.

Salah satu sekolah SD yang sudah menerapkan kurikulum merdeka yaitu SDN 2 Lubuk Linggau.

Saat diwawancara oleh KORANLINGGAUPOS.ID, Rabu 4 September 2024 Kepala SDN 2 Lubuk Linggau Ratnawati,S.Pd melalui guru kelas Eri Sartika,S.Pd mengatakan bahwa kegiatan KBM di sekolah dimulai dari pukul 07.15 WIB sampai 12.15 WIB untuk Senin - Kamis, Jumat 11.00 WIB dan Sabtu siswa pulang pukul 12.00 WIB.

BACA JUGA:Sambut Hangat Siswa Baru, SDN 2 Lubuklinggau Gelar MPLS

BACA JUGA:SDN 2 Muara Lakitan Bersama Komite Sekolah Sukses Gelar Acara Pelepasan Siswa Kelas VI 2023/2024

“Untuk kurikulum yang digunakan di sekolah sudah menggunakan kurikulum merdeka dan sudah berjalan selama tiga tahun dan pada tahun ini sudah seluruh kelas menggunakan kurikulum merdeka,”ungkap Eri.

Jadi pada tahun pertama dalam penerapan kurikulum merdeka dilakukan secara bertahap mulai dari kelas I, IV, tahun kedua kelas II, V, tahun ketiga III, dan VI.

Dalam penerapan kurikulum merdeka waktu tahun pertama guru masih bingung dengan sistem belajarnya, dan pada tahun kedua guru sudah bisa beradaptasi karena sudah bisa mempelajarinya di Internet dan mengikuti seminar.

“Pada penetapan tahun ketiga Alhamdulillah guru sudah bisa memahami cara belajar menggunakan kurikulum merdeka dan diiringi dengan kegiatan P5 yang dimulai dari tahun ke 2 dan ke 3 dan mengusung tema yang sama,”jelas Eri.

BACA JUGA:Ekskul Pramuka di SDN 2 Lubuklinggau Efektif Latih Anak Belajar Mandiri

BACA JUGA:Murid SDN 2 Lubuklinggau Dididik Gemar Baca Alquran

Dan dalam sistem belajar kepada siswa untuk kurikulum merdeka sebenarnya tidak bedah jauh dengan K13.

Hanya yang membedakan dari sistem pembelajaran siswa lebih bisa diarahkan karena apa yang dibutuhkan siswa sudah ada.