21 Calon Guru Penggerak Gelar Festival Panen Hasil Belajar, Mereka Bisa jadi Kepala Sekolah
BERSAMA - Tim BGP Provinsi Sumsel Afdeldi Putra, S.Pd foto bersama dengan 21 Calon Guru Penggerak Musi Rawas dalam Lokakarya 7 dan Festival Panen Hasil Belajar, Minggu (3/12/2023).-FOTO : APRI/ LINGGAU POS-
MUSI RAWAS, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Sebanyak 21 Calon Guru Penggerak (CGP) mengikuti Lokakarya 7 dan Festival Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 8 Kabupaten Musi Rawas (Mura), Minggu (3/12/2023).
Kegiatan dilakukan 2-3 Desember 2023 di aula Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Jalan Garuda Desa G1 Mataram, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Mura ini diadakan Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan Dinas Pendidikan Kabupaten Mura.
Hadir dalam kegiatan ini, Tim BGP Provinsi Sumsel Afdeldi Putra S.Pd, dan timnya, Staf PTK SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Aprilia Ayu Assrih, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Mura Supriadi, beserta pengawas, Kabid GTK Marzani, para kepala sekolah, komunitas dan guru se-Kabupaten Mura.
Kegiatan ini diwarnai dengan penampilan tari, presentasi, pertunjukan puisi dari CGP, dan tari dari SMP Negeri Satan.
SERAHKAN : Perwakilan CGP dalam Lokakarya 7 dan Festival Panen Hasil Belajar dari program pendidikan guru penggerak angkatan 8 Kabupaten Musi Rawas, serahkan plakat yang diterima Sekretaris Disdik Kabupaten Musi Rawas Supriadi didampingi Tim BGP Provinsi -FOTO : APRI YADI/LINGGAU POS -
BACA JUGA:Guru SMPN 15 Lubuklinggau Ikut Seleksi Calon Guru Penggerak, Berikut Tahapan Seleksi dan Manfaatnya
Tim BGP Provinsi Sumsel Afdeldi Putra, S,PD menyampaikan bahwa hari ini merupakan puncak dari kegiatan yang sebelumnya sudah tujuh bulan yang diikuti CGP. Dimana di Kabupaten Mura ada 21 CGP dan sebentar lagi mudah-mudahan menjadi guru penggerak.
“Dimana 21 orang menjadi calon pemimpin pelajaran untuk siswa siswi di Kabupaten Mura, dan ini diikuti semua jenjang baik itu SD, SMP, dan SMA/SMK yang ada di Kabupaten Mura,” ucap Apdeldi Putra.
Untuk semua guru berhak mengikuti CGP, asal mengikuti tes yang dilaksanakan Dirjen GTK mulai dari seleksi administrasi terlebih dahulu serta wawancara dan ditetapkanlah jadi CGP. Setelah CGP mengikuti pembelajaran selama enam bulan
“Sebelumnya ada 700 orang yang mengikuti kegiatan CGP. Setelah mengikuti rangkaian tes, hanya tinggal 21 orang yang layak mengikuti CGP,”jelas Apdeldi Putra.
BACA JUGA:Pendaftaran Guru Penggerak Sebentar Lagi Ditutup, Simak Syarat dan Caranya
Ditambahkannya yang akan diajarkan dan dibimbing oleh pengajar praktek yang merupakan aset daerah dan serta CGP akan dibantu juga fasilitator oleh guru-guru dari Dirjen GTK.
Jadi selama enam bulan CGP akan mengikuti pembelajaran secara daring dan luring. Dimana secara daring mereka diajar dan diberikan pelajaran oleh fasilitator dan luring namanya lokakarya baik itu lokakarya nol sampai enam.
Di sana mereka akan berkolaborasi dengan menampilkan apa yang dilakukan selama daring dan menampilkan karya nyata selama merekan lakukan di sekolah.