Operasi Pasar Murah di Lubuklinggau, Kendalikan Harga Sembako dan Tekan Inflasi

Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa meninjau pelaksanaan Operasi Pasar Murah bersama Kabag Ekonomi Umarsyah Rhedo dan rombongan di Jl Depati Said depan Taman Makam Pahlawan, Kelurahan Tapak Lebar, Kecamatan Lubuklinggau Barat 2.-Foto : Sundari/ Linggau Pos-

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Operasi Pasar Murah (OPM) tahap kedua mulai dilaksanakan Senin 2 Desember 2023. Kegiatan ini diadakan Pemkot Lubuklinggau dalam rangka pengendalian inflasi daerah menyambut Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. OPM itu secara resmi Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa, kemarin.

Kata Trisko, OPM tahap pertama sudah dilaksanakan di delapan titik kecamatan Kota Lubuklinggau. 

“Kegiatan ini Alhamdulillah merupakan atensi yang positif dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Pj Gubernur Sumsel,” jelas Trisko.

Hari ini (4 Desember,red), kata Trisko kembali dilakukan OPM. Diawali dari Kecamatan Lubuklinggau Barat II tepatnya di Taman Makam Pahlawan, Jl Depati Said Kelurahan Tapak Lebar, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). 

BACA JUGA:Catat Jadwal Operasi Bazar Pasar Murah Selama Desember 2023 di Lubuklinggau

Untuk OPM tahap kedua ini, Pemerintah Kota Lubuklinggau bekerja sama dengan Bank Indonesia yang merupakan perwakilan Sumsel.

Dengan tujuan untuk pengendalian inflasi Daerah, karena PPID kemarin koordinasi dengan pihak BPS, mengatakan bahwa ada beberapa komoditi yang kecenderungan ketika Nataru mengalami kenaikan harga yakni bahan pangan. Selain itu stok bahan pangan akan terbatas. 

Bahan pangan yang dimaksud, yakni Beras, Kretek, dan Bawang untuk diinflasinya. Makanya dilakukan secara masif, serta Gubernur berharap Sumsel ini masih terkendali inflasinya di akhir tahun nanti.

Pj Wako Lubuklinggau menerangkan ada selisih perbedaan harga saat OPM dan di pasar.

BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Harga Menjelang Nataru, Pemkot Lubuklinggau Gelar Operasi Pasar Murah

“Harga jelas lebih murah, karena langsung dari distributor. Dan sudah disubsidi biaya operasionalnya. Jadi harganya di bawah harga pasar. Contohnya beras SPHP rata-rata seharga Rp 10.500/Kg sementara harga umum beras medium kisaran Rp 13.000/Kg,” jelasnya.

Selain itu, jelas dia, jelang Natal Pemkot Lubuklinggau juga akan melakukan pengecekan harga-harga bahan pangan.

“Kami akan terus memantau kondisi stok yang ada di Kota Lubuklinggau, yang paling utama yakni ketersediaan di Bulog. Kami berharap masyarakat yang ada di Kota Lubuklinggau, mempunyai cadangan bahan pangan pokok yang diutamakan seperti beras,” harapnya.

Maka dari itu, melalui kecamatan, kelurahan dan RT yang ada di Lubuklinggau, secara masif dapat disampaikan bahwa OPM masih akan berlaku empat hari lagi. 

BACA JUGA:PKL di Pasar Inpres Lubuklinggau di Deadline 1 Bulan. Pedagang Kekeh Enggan Pindah

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan