KH Syaiful Hadi: Semoga dengan Adanya Masjid ini, Kita jadi Orang yang Beruntung

KORANLINGGAUPOS.ID – Ahad siang 15 September 2024 menjadi hari bersejarah bagi keluarga besar Pondok Pesantren Mazro’illah II di Desa G1 Mataram, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Selain Maulid Akbar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, juga dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan masjid dan ruang belajar di lingkungan Pondok Pesantren Mazro’illah II.

Momen peletakan batu pertama dipandu Direktur Pondok Pesantren Mazro’illah II Ustadz Budi Satriadi, Lc, M.Pd dihadiri Al Habib Ali Karror bin Muhammad Al Haddad, Pendiri/Pembina Pondok Pesantren Mazro’illah II Dr (Hc) KH Syaiful Hadi Maafi, BA dan istri Hj Rukiah Mansur Syaiful Hadi, Pimpinan Pondok Pesantren Mazro’illah II KH Moch Atiq Fahmi, Lc, dewan pimpinan, dan masyarakat Tugumulyo dan sekitarnya.

Secara special, pada kesempatan itu KH Syaiful Hadi Maafi mengungkapkan terima kasih atas wakaf tanah yang diberikan Pakde Haji Tukiman sehingga tanah yang tadinya untuk pembangunan masjid kurang, atas wakaf dari Pakde Haji Tukiman menjadi cukup.

BACA JUGA:Pondok Pesantren Mazro’illah Lubuk Linggau Sukses Adakan Maulid Akbar 1446 H

BACA JUGA:Keren, Siswa SDTQ Mazro’illah Lubuk Linggau Juara 2 Lomba Ceramah Festival Anak Soleh Indonesia 2024

Pada kesempatan tersebut, KH Syaiful Hadi Maafi mengungkapkan, seberapapun andil kita dalam membangun masjid, maka apapun aktivitas berpahala yang dilakukan jemaah dalam masjid itu dan pahalanya juga akan mengalir pada mereka yang andil dalam pembangunan Rumah Allah ini.

“  Mudah-mudhan kita semua beruntung dengan adanya masjid ini,” tutur KH Syaiful Hadi Maafi sembari mengajak seluruh jemaah yang hadir melantunkan Shalawat Nabi Muhammad SWT mengiringi prosesi peletakan batu pertama pembangunan masjid di lingkungan Pondok Pesantren Mazro’illah II Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas.

Setelah itu juga ratusan jemaah yang hadir berdoa bersama demi kelancaran pembangunan masjid dipimpin Habib Ali Karror bin Muhammad Al Haddad.