Guru BK SMK Muhammadiyah Lubuk Linggau Punya Trik Jitu Atasi Masalah Siswa

Guru BK SMK Muhammadiyah Yenni Fajri Yanti saat mengedukasi siswa siswi baru tahun pelajaran 2024/2025. -Foto : Dokumen Pribadi-

KORANLINGGAUPOS.ID - Dunia pendidikan sangat banyak tugas yang harus diselesaikan oleh guru baik permasalahan pembelajaran, masalah lingkungan sekolah, permasalahan siswa dan masih banyak hal yang lainnya.

Dari semua permasalahan tersebut tentunya harus ada peran guru yang harus menyelesaikan permasalah siswa di sekolah melalui guru BK.

Guru BK merupakan guru yang bertugas memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa dan guru BK juga dikenal sebagai konselor pendidikan.

Saat diwawancara oleh KORANLINGGAUPOS.ID Guru BK SMK Muhammadiyah Yenni Fajri yanti,S.Sos.I mengatakan selama menjadi guru BK permasalahan yang sering dihadapi biasanya masalah kecil yang sering terjadi di sekolah.

BACA JUGA:Suasana Meriah di SMK Muhammadiyah Lubuk Linggau Rayakan HUT RI dengan Semangat 45

BACA JUGA:SMK Muhammadiyah Lubuklinggau Gelar MPLS Dengan Menyenangkan Bagi Siswa Baru

“Seperti masalah belajar, siswa berkelahi, maupun siswa yang bolos, untuk sikap dan etika siswa di sekolah Alhamdulillah bagus semuanya,”ungkap Yenni.

Jadi siswa bisa menghormati yang lebih tua, seumuran mereka dan menyayangi yang lebih kecil umurnya dari mereka.

Dan Alhamdulillah semuanya bisa teratasi dengan baik, karena di SMK Muhammadiyah memiliki program Tahfidz Al-Quran, Sholat Dhuha berjamaah dan Sholat Dzuhur berjamaah guru dan siswa.

Jadi dari situlah siswa terbentuk karakternya dari program tersebut dan juga jika ada siswa yang ada masalah biasanya guru mencari data tentang permasalahan tersebut.

BACA JUGA:SMK Muhammadiyah Lubuklinggau Asah Kreativitas Siswa dan Promosikan Sekolah Melalui Lomba Desain Brosur

BACA JUGA:Ikut Serta dalam Dalam Festival Literasi dan Numerasi, Pelajar SMK Muhammadiyah Lubuklinggau Borong 2 Prestasi

“Untuk data biasanya diperoleh dari wali kelas, teman terdekat, dan berkunjung ke rumah siswa dan jika semua data sudah dapat baru dicari solusi untuk menyelesaikan masa tersebut,”jelas Yenni.

Jadi kita harus berdiskusi kepada siswa yang memiliki masalah setelah mengumpulkan data permasalahan dan tidak menduga-duga jadi diusut tuntas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan