Komitmen Bisnis Berkelanjutan, PLN Sabet Dua Penghargaan di Anugerah ESG Republika 2024
Komitmen Bisnis Berkelanjutan, PLN Sabet Dua Penghargaan di Anugerah ESG Republika 2024--Foto : PLN
Bahlil menambahkan bahwa saat ini Pemerintah tengah fokus untuk melakukan percepatan penyediaan energi baru terbarukan (EBT).
Hal ini dilakukan dalam rangka mengawal hilirisasi industri dalam negeri sekaligus mereduksi emisi karbon di sektor energi.
BACA JUGA:100 Tahun Beroperasi, PLTA Bengkok Jadi Bukti Perjalanan Panjang PLN Gunakan EBT
"Hilirisasi yang berkeadilan itu adalah bagaimana menjaga keberlangsungan dari pada lingkungan dan masyarakat setempat. Ini yang akan menjadi fokus kita ke depan," tambah Balil.
Sementara itu, Direktur Republika Nur Hasan Murtiadji menyampaikan bahwa mengimplementasikan praktik ESG bagi entitas bisnis sama dengan komitmen terhadap keberlanjutan perekonomian.
Oleh sebab itu, pihaknya ingin terus mendorong agar ESG menjadi pedoman perusahaan di tanah air mengingat dampaknya yang besar atas kesejahteraan masyarakat.
"Anugerah ESG Republika merupakan apresiasi bagi institusi korporasi dan lembaga yang menerapkan prinsip ESG dengan baik. Tentunya perusahaan atau lembaga institusi korporasi diharapkan termotivasi dan mengadopsi taktik bisnis yang berkelanjutan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan ramah lingkungan," tutup Nur Hasan.
BACA JUGA:Tips Tim K3 PLN UID S2JB Gunakan Listrik, Rasakan Manfaat Listrik Tanpa Harus Rasakan Bahayanya
Mewakili Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Evy Haryadi berterima kasih atas penghargaan ESG Award kepada PLN.
Menurutnya, penghargaan ini merupakan buah manis dari kerja keras seluruh insan PLN yang terus mengedepankan aspek keberlanjutan dalam proses bisnis Perusahaan.
“Sebagai lokomotif transisi energi, tugas PLN saat ini tidak hanya mengalirkan listrik semata.
Lebih dari itu, saat ini tugas kami adalah ikut menjaga lingkungan dari ancaman perubahan iklim lewat penyaluran listrik andal, terjangkau dan ramah lingkungan,” ujar Haryadi.