Warga Desa Tri Anggun Jaya Makin Resah, Gajah Kembali Masuk Perkebunan
Perkebunan warga yang dirusak oleh kawanan gajah yang masuk ke area perkebunan, Rabu 25 September 2024 malam.-Foto : Dok. warga -
Dan rencana ini sudah diketahui pemerintah desa.
"Karena kemarin kan masyarakat memberikan tempo waktu seminggu setelah kejadian itu supaya ada penanganan dari pihak-pihak terkait seperti BKSDA, Kehutanan ataupun pengelola lahan. Tapi sampe sekarang belum ada sama sekali upaya atau solusi yang dilakukan. Jadi masyarakat sudah gak sabar lagi, makanya berencana mau melakukan aksi katanya. Jadi atau tidaknya kita kurang tahu, itu gerakan masyarakat bukan arahan dari pemerintah, jadi pemerintah desa gak tau. Mungkin kami yang di demo nanti, kalau sekarang belum," ungkapnya lagi.
BACA JUGA:Ibu Hamil Asal Banyuasin Diserang Gajah di Musi Rawas, Nasibnya Tragis
BACA JUGA:Warga Resah Dua Tahun Konflik dengan Gajah
Menurutnya masyarakat sudah terus diberikan imbauan-imbauan, bahkan dari Babinsa sudah memberi tahu.
tapi kan sampe kapan, masyarakat sudah tidak sabar lagi, belum ada penanganan.
"Kalo soal perlintasan gajah itu memang benar tapi itu dulu. Saat masih hutan ya memang itu perlintasan gajah. Terus setelah ada desa disini gajah itu jarang masuk kadang setahun sekali atau dua tahun sekali masuk kesini, nah gak tahu kenapa sekarang ini sering masuk," tambahnya.
Kapolsek Muara Lakitan, AKP M A Karim menegaskan berbagai upaya sudah mereka lakukan.
BACA JUGA:Heboh Seekor Gajah Masuk di Pemukiman Desa Tri Anggun Jaya, Warga Hindari Kontak Langsung
"Tapi formulanya saja yang belum ditemukan mau seperti apa. Kita sudah melakukan rapat, untuk mencari solusi terbaik yang bisa dilakukan. Karena Gajah ini liar dan hewan dilindungi," ungkapnya.
Terkait rencana aksi warga setempat, ia pun menyarankan untuk lebih baik bicarakan dengan baik dan duduk satu meja dengan pemerintah.
Imbauan kita alangkah baiknya duduk satu meja dulu ke Pemda untuk bisa mencarikan solusi terbaik. Untuk masyarakat kita selalu ingatkan tetap hati-hati dan waspada karena itu jalur perlintasan gajah yang tidak berubah. Dan pada intinya mereka keluar karena lahan untuk mereka makan sudah sempit," imbaunya.