TK Uswatun Hasanah Lubuk Linggau Rutin Laksanakan Outing Class, Ternyata ini Manfaatnya Bagi Anak

KORANLINGGAUPOS.ID - Outing class merupakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di luar kelas, seperti di halaman sekolah, taman, galeri seni, bioskop, dan lapangan.

Kegiatan outing class bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas siswa, menambah pengetahuan siswa terhadap lingkungan dan mengembangkan minat siswa dalam belajar.

Outing class juga merupakan program yang sering dilakukan di sekolah seperti di PAUD, TK, SD, SMP dan SMA.

Kegiatan outing class juga dilakukan oleh TK Uswatun Hasanah yang terletak di Jalan Depati Said, Kelurahan Ulak Lebar, Kecamatan Lubuk Linggau Barat II, Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan (Sumsel).

BACA JUGA:Kuatkan Silaturahmi Dan Wujudkan Generasi Bertakwa, Ponpes Uswatun Hasanah Lubuk Linggau Gelar Manasik Haji

BACA JUGA:Ponpes Uswatun Hasanah Lubuk Linggau Akan Bangun Masjid dan Asrama Santri. Mau Donasi ? Begini Caranya

Saat diwawancarai oleh KORANLINGGAUPOS.ID, Minggu 29 September 2024 Kepala TK Uswatun Hasanah Jenny Asriani,S.Pd.Gr menyampaikan bahwa pelaksanaan outing class di PAUD Uswatun Hasanah sudah dilaksanakan dari berdirinya sekolah tahun 2012 sampai sekarang.

“Kegiatan outing class dilaksanakan diluar lingkungan sekolah yang berkunjung ke kantor DPRD Kota Lubuk Linggau, Dandim 0406, Korp Brimob, BNN, Perpustakaan, Museum Subkos dan masih banyak yang lainnya,”ungkap Jenny.

Dalam kunjungan ke kantor atau tempat yang lainya biasanya mengangkat tema yang berbeda-beda tergantung tempatnya.

Seperti tema cinta tanah air, literasi dan numerasi, pengelolaan sumber daya alam, jenis-jenis profesi, taat berkendara, negaraku dan masih banyak yang lainnya.

BACA JUGA:Sukses Gelar Tabligh Akbar, Ini Harapan Pimpinan Ponpes Uswatun Hasanah Lubuklinggau

BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024, Ponpes Modern Uswatun Hasanah Lubuklinggau Akan Gelar Tabligh Akbar

“Saat kunjungan outing class bisanya siswa banyak melakukan hal seperti melihat dan mengamati tempat yang dikunjungi, dan mendengarkan instruksi edukasi yang diberikan,”jelas Jenny.

Bukan hanya mendengarkan siswa juga melakukan praktek dan mendengarkan pengalaman belajar yang dilakukan selama kunjungan dalam bahasanya sendiri.