Resmi BBM Non Subsidi Turun di Seluruh SPBU 1 Oktober 2024, Segini Rinciannya
Resmi BBM Non Subsidi Turun di Seluruh SPBU 1 Oktober 2024, Segini Rinciannya-Tangkap Layar -
Tidak hanya di Jakarta, penurunan harga BBM non subsidi ini juga berlaku di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua.
BACA JUGA:Info Terbaru: BBM Bersubsidi, Ini Daftar Kendaraan Berhak dan Tidak Berhak Isi, Buruan Cek!
BACA JUGA:Cek! BBM Bersubsidi per 1 Oktober 2024, Masih diPerbolehkan Mengisi BBM, Ini Daftar Kendaraannya
Di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, harga Pertamax (RON 92) juga turun menjadi Rp 12.100 per liter dari Rp 12.950 per liter pada periode sebelumnya.
Pertamax Turbo di wilayah ini juga turun menjadi Rp 13.250 per liter, dari harga sebelumnya Rp 14.470 per liter.
Begitu pula dengan Pertamax Green 95 yang kini dibanderol Rp 12.700 per liter, turun dari Rp 13.650 per liter.
Wilayah Kalimantan Timur, Sulawesi, Maluku, hingga Papua juga mengalami penyesuaian harga yang serupa.
BACA JUGA:Per 1 September 2024 BBM Non Subsidi Turun Harga, Ada Promo di MyPertamina Buruan Cek
BACA JUGA:Ada 12 Daftar Motor Merek Honda yang Terancam Tak Bisa Isi BBM Bersubsidi, Adakah Motormu?
Di Kalimantan Timur, misalnya, Pertamax kini dibanderol dengan harga Rp 12.400 per liter, Pertamax Turbo Rp 13.550 per liter, Dexlite Rp 13.000 per liter, dan Pertamina DEX Rp 13.450 per liter.
Di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara, harga BBM Pertamax turun menjadi Rp 12.650 per liter, Pertamax Turbo Rp 13.850 per liter, Dexlite Rp 13.250 per liter, dan Pertamina DEX Rp 13.750 per liter.
Kebijakan ini diambil untuk menyesuaikan dengan harga minyak mentah dunia serta menjaga daya saing di pasar energi dalam negeri.
Penurunan harga BBM non subsidi diharapkan dapat membantu masyarakat, terutama di sektor transportasi dan industri, yang sangat bergantung pada penggunaan bahan bakar tersebut.
BACA JUGA:Solar Bersubsidi Tak Lagi Rp 6.800 Per Liter, Ternyata Segini Harga Aslinya BBM Solar
BACA JUGA:Tiga Tersangka Ilegal Drilling dan Refeneri BBM Dilimpahkan ke Jaksa