Tantangan Guru PAI Terkini Diungkap Guru SDN 40 Lubuk Linggau

Reporter: GILANG ANDIKA |

Editor: SULIS |

Selasa , 01 Oct 2024 - 22:53

Guru PAI SDN 40 Lubuk Linggau Aysy Fithriyani,S.Pd.I.Gr. -Foto : Dokumen Pribadi-

tantangan guru pai terkini diungkap guru sdn 40 lubuk linggau                            koranlinggaupos.id - guru agama islam adalah seseorang pendidik yang bertugas mengajarkan materi agama islam kepada siswa.
guru agama islam memiliki tanggung jawab untuk membentuk kepribadian islam anak-anak, serta bertanggung jawab kepada allah swt.
dalam dunia pendidikan guru pendidikan agama islam merupakan sosok yang mampu menjadi suri tauladan dengan mengintegrasikan ilmunya dalam menjalankan kewajiban.
saat diwawancara oleh koranlinggaupos.id, selasa 1 oktober 2024 guru agama islam sdn 40 lubuk linggau aysy fithriyani,s.pd.i.gr mengatakan bahwa dia menjadi guru agama islam sudah dari tahun 2007.
baca juga:kemenag ri upayakan peningkatan karir guru pai di satuan pendidikan, begini langkah yang dilakukan
baca juga:kemenag cairkan insentif guru pai non asn, berikut kriterianya
“tetapi di tahun 2007 mengajar siswa tentang bahasa arab, al-quran hadits dan mendapatkan gelar sarjana pada tahun 2011 dan masih mengajar di sma al ikhlas,”ungkap aysy.
barulah di tahun 2015 baru diangkat pns di sdn 40 menjadi guru agama islam di sana.
dan selama menjadi guru agama biasanya memiliki beberapa tantangan seperti menghadapi krisis moral.
apalagi keadaan sekarang dengan dulu siswanya sangat bedah, karena zaman sekarang anak-anak banyak terpengaruh dari dunia internet perkembangan zaman dan sangat bedah dengan anak-anak dulu.
baca juga:kabar gembira, seluruh guru pai pasti dapat thr anggaran sudah disiapkan kemenag
baca juga:dipercaya pimpin sdn 83 lubuk linggau guru penggerak ini akan fokus benahi sarana dan tambah ekskul sekolah
“jadi anak-anak sekarang kurang bersikap sopan kepada orang yang lebih tua darinya terutama guru, jadi disitulah beratnya menjadi guru untuk sekarang,”jelas aysy.
meskipun guru agama sudah mendidik mereka di sekolah untuk tidak kurang ajar kepada orang tua, dan berkata dengan baik.
tetapi itu semua akan kalah dengan apa yang didapatkan oleh siswa diluar sana, karena pengaruh diluar sana sangat berdampak kepada siswa yang sekarang.
“sebenarnya untuk masalah moral siswa sudah dari dulu terjadi, tetapi untuk zaman sekarang masalh moral siswa lebih berani untuk berkata kasar, melawan guru, joget-joget depan guru, dan banyak yang lainnya,” jelasnya.
baca juga:mou dengan kemendikbudristek, ribuan guru di sumatera ppg di universitas pgri silampari
baca juga:kabar gembira! tambahan penghasilan bagi guru tk, sd, smp dan sma sebesar rp300 ribu per bulan, cek syaratnya 
meskipun begitu kami dari pihak sekolah juga melakukan evaluasi seperti melihat tren-tren yang lagi trending sekarang lagi apa baik di tiktok, youtube, ig, dan lainnya.
jadi biasanya saya pelajari dulu tentang hal tersebut, barulah diberikan penjelasan kepada siswa saat belajar bahwa hal ini tidak baik dilakukan dan hal apa yang baik dilakukan.
karena biasanya siswa hanya mengikuti arus yang lagi trend sekarang, jadi siswa tidak semuanya tahu bahwa hal itu baik dilakukan atau tidak untuk mereka.
“meskipun perkembangan zaman tidak dapat dielakkan, tetapi perkembangan zaman seperti sekarang juga berdampak positif untuk memberikan pelajaran kepada siswa apalagi pada kurikulum merdeka sekarang,” jelasnya.
baca juga:ini rincian gaji pppk guru 2024 golongan 1, 2, 3, hingga 17
baca juga:tantangan jadi guru olahraga sdn 30 lubuk linggau, harus bisa menggali bakat siswa
seperti kita mau bahasa tentang akil balik, biasanya materi tentang akil balik di buka tidak lengkap, karena perkembangan zaman sekarang akhirnya cari di internet dan lebih banyak lagi materi yang bisa disampaikan ke siswa.
jadi siswa jadi lebih tertarik untuk mengikuti pelajaran dengan perkembangan zaman dan kurikulum merdeka saat ini.
aysy berpesan kepada siswa supaya rajin belajar, kurangi bermain game, dan media sosial, walaupun bermain game dan media sosial harus tau ada dan moral.
semoga menjadi anak yang sholeh dan patuh kepada kedua orang tua, hormat kepada guru, dan suka membantu kepada teman-temannya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, RABU, 2 OKTOBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan