Guru Panahan Ponpes Al Madani Lubuk Linggau Ungkap Keistimewaan Menekuni Olahraga Panahan
Para santri saat berlatih panahan di lapangan Pondok Pesantren Al Madani Lubuk Linggau-Foto : Dok. Pribadi-
KORANLINGGAUPOS.ID - Guru Panahan adalah pelatih atau pendidik yang mengajarkan olahraga panahan kepada murid-muridnya baik itu ditingkat SD, SMP, SMA, dan di tempat umum.
Olahraga panahan merupakan olahraga yang dilakukan dengan menembakan anak panah menggunakan busur ke sasaran yang sudah ditentukan dan dimainkan secara individu maupun tim dan olahraga panahan dapat diajarkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler.
Peran guru pembimbing dalam olahraga sangatlah vital, karena olahraga panahan termasuk ke olahraga yang menggunakan senjata tajam dan harus menguasai berbagai teknik dalam memainkan anak panah, hal inilah yang membuat guru panahan sangat memiliki peran yang penting.
Salah satu pelatih dan pembimbing panahan yang ada di Kota Lubuk Linggau yaitu guru panahan di Pondok Pesantren Al Madani Lubuk Linggau Ustadz Nasrun Najib.
BACA JUGA:Sekolah Alam Insan Mulia Lubuk Linggau Miliki Ekskul Unggulan Panahan
BACA JUGA:SMP Sabilillah Ponpes Irsyadut Tholibin Miliki 6 Ekskul Unggulan, Salah Satunya Panahan
Saat diwawancara oleh KORANLINGGAUPOS.ID, Rabu 9 Oktober 2024 pelatih panahan Ustadz Nasrun Najib mengatakan bahwa dia menjadi pelatih panahan di Ponpes Al Madani sudah dari awal terbentuknya klub panahan di tahun 2020.
“Dimana sudah sekitar empat tahun mengabdi menjadi guru dan Pembina panahan di sini, dan awalnya bisa menjadi guru panahan karena awalnya diajak untuk ikut latihan panahan di salah satu forum pesantren yang mengadakan pertemuan untuk berlatih panahan di Hotel Wijaya,”ungkap Nasrun.
Kebetulan kemarin menjadi salah satu utusan dari Ponpes untuk menggantikan Ustadz Arpan yang tidak bisa hadir dalam forum pesantren tersebut, sekalian melakukan pertemuan dan melakukan olahraga panahan.
Setelah dari forum pertemuan tersebut, kami disuruh untuk membuat klub panahan di Ponpes Al Madani Lubuk Linggau dan Alhamdulilah bertahan sampai sekarang.
BACA JUGA:Ponpes Misro Arafah Lubuklinggau Sukses Gelar Lomba Panahan Piala Buya Al Misro 2024
“Selama menjadi pelatih panahan tantangan yang dihadapi paling mengenai waktu yang harus dibagi-bagi, karena memang selain mengajar siswa panahan di sekolah ada kegiatan lain juga yang yang harus dilaksanakan,”jelas Nasrun.
Tetapi itu semua bisa terkendali karena sudah diatur untuk jadwal latihan bagis siswa, jadi itu bukan menjadi tantangan yang berarti lagi, dan paling tantangan lain tentang kedisiplinan dari siswa dalam berlatih.