Ditinggal Suami Kerja, Rumah Lantai II Semi Permanen Terbakar
Kondisi rumah Lina, warga RT2 Gang Kandis Kelurahan Ulak Surung yang terbakar, Senin 14 Oktober 2024-Foto : Rina Maris/Linggau Pos -
KORANLINGGAUPOS.ID - Satu rumah warga di RT2 Gang Kandis Kelurahan Ulak Surung Kecamatan Lubuk Linggau Utara II terbakar, Senin 14 Oktober 2024 sekitar pukul 14.00 wib. Rumah semi permanen ukuran 5X10 meter dua lantai ini bagian atasnya yang terbuat dari papan, ludes terbakar.
Ketua RT2, Hernaningsih saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID Senin 14 Oktober 2024 menjelaskan, saat kejadian ia sedang diluar. Ia mendapat telpon kalau rumah Lina terbakar.
"Anak saya telpon bilang rumah Linut terbakar. Saya langsung pulang, sampai dirumah api sudah besar," ungkap Ningsih sapaan akrabnya ini.
Menurutnya, rumah tersebut sebetulnya miliknya. Namun saat ini ditunggu oleh Lina yang merupakan adiknya dan suami serta anak-anaknya. Ada enam orang yang tinggal disana. Saat kejadian suami Lina, Heru sedang bekerja sebagai tukang parkir. Sementara anak-anaknya sedang bermain di luar.
BACA JUGA:Konsleting Listrik, Rumah Warga di Mura Terbakar
BACA JUGA:Sepanjang 2024 Puluhan Rumah Warga di Mura Terbakar
"Pas kejadian Lina langsung lari. Warga disini sudah langsung telpon pihak Damkar, syukur langsung datang dan api bisa dipadamkan," jelasnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dan api tidak menyambar rumah disebelahnya.
"Untuk penyebab kami juga bingung, karena Lina dan suami tidak pernah masak dirumah. Kompor saja tidak ada dirumah. Ya kemungkinan konselting listrik, kita juga tidak tahu. Api semakin besar, bagian kantai II yang terbuat dari kayu ludes terbakar, sisa dinding bagian bawah karena rumahnya semi permanen," ungkapnya.
Sementara Kasi Ops Damkar DPKPPB, Edwar menjelaskan sekitar pukul 14.14 wib mereka menerima laporan dari warga ada kebakaran di RT2 Kelurahan Ulak Surung.
BACA JUGA:Gara-gara Bakar Karpet Telur Kios Milik Warga Musi Rawas Ludes Terbakar
BACA JUGA:Ditinggal Pergi Satu Rumah beserta Warung Ludes Terbakar
"Kami langsung ke TKP dengan dua unit armada dari Posko induk di Utara, satu unit puso dan satu unit diesel. Namun yang menjadi kendala bagi kami sulit menjangkau lokasi, akses jalan yang terlalu kecil. Khususnya armada puso kami. Namun kami upayakan, sehingga total ada 3 armada yang kami turunkan, satu unit armada puso, dua unit armada diesel. Sejak pukul 14.14 wib sampai 14.35 WIB api sudah bisa kita kuasai dan kita padamkan, dan kita lanjutkan dengan pendinginan," jelasnya.
Untuk penyebab lanjut Edwar, pihaknya bisa mengetahui dengan pasti apa penyebabnya.