Musi Rawas Penghasil Ikan Nila Terbesar di Sumsel, Pertahun Bisa Hasilkan 37 Ribu Ton Ikan

Reporter: APRI YADI |

Editor: RIENA FITRIANI MARIS |

Jumat , 18 Oct 2024 - 23:17

NILA- Salah satu Petani di desa Ketuan Jaya, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Mura saat memanen ikan nila untuk di jual kepasaran, Jumat 18 Oktober 2024.-Foto: Apri Yadi-Linggau Pos

musi rawas penghasil ikan nila terbesar di sumsel, pertahun bisa hasilkan 37 ribu ton ikan                            koranlinggaupos.id - kabupaten musi rawas (mura) merupakan penghasil ikan nila terbesar di provinsi sumatera selatan (sumsel).
dibincangi koranlinggaupos.id, jumat 18 oktober 2024, kepala dinas perikanan drh m nasir melalui kabid pengolahan pembudidayaan ikan, sarijo menyampaikan untuk pemeliharan kolam ikan di kabupaten mura berbagai jenis ikan, yakni ikan nila, lele, patin, ikan mas dan gurame.
“untuk pengelolahan yakni air tawar, dengan air irigasi dari sungai kelingi, yang damnya berada di watervang lubuk linggau," ungkap sarijo.
untuk pengeluaran jumlah ikan 37 ribu ton pertahun dari pengelolahan ikan yang ada, namun yang paling banyak  pemasarannya yakni ikan nila.
baca juga:usaha pembuatan cemilan dari tulang ikan nila cukup menjanjikan 
baca juga:maknyus! 6 cara bikin resep ikan nila sambal kemangi, pedasnya menggoyang lidah
bahkan untuk pengeluaran ikan nila kabupaten mura terbesar di provinsi sumsel.
"untuk pemasaran ikan kita tidak hanya di provinsi sumsel saja, bahkan diluar provinsi sumsel  seperti  ke kabupaten sarolangun jambi bahkan sampai ke provinsi bengkulu," ungkapnya.
dijelaskan sarijo, untuk kolam ikan di kabupaten mura ada sekitar 800 hektar dan yang paling banyak di kecamatan tugumulyo,  kecamatan sumberharta, kecamatan  purwodadi,  kecamatan stl ulu terawas, sebagaian  kecamatan muara beliti dan sebagian kecamatan megang sakti. sedangkan jenis ikan nila yang dikelolah petani kolam di mura  yakni jenis nila lokal, gipt dan jica, namun yang paling banyak jenis nila jica.
“ikan nila kita banyak diminati konsumen karena tidak mengandung bau tanah, karena kolam ikan nila dari air irigasi, jadi air selalu berganti-ganti," jelas sarijo.
baca juga:yuk cobain resep pangek ikan nila gurih dan lezat, pas jadi menu weekend keluarga
baca juga:penjualan bibit ikan nila dan ikan hias di desa a widodo kabupaten musi rawas, saat ini mengalami sepi pembeli
sayangnya saat ini pemilik kolam masih mengeluhkan kekurangan air, sehingga mereka sering gunakan air yang ada rawa-rawa.
dihimbau dalam berkolam ikan untuk pencegahan dalam mengelola ikan untuk air masuk kolam harus benar steril dengan  diberikan saringan untuk menyaring sampah, karena dengan banyak sampah maka oksigen akan berkurang,dengan itulah bisa menyebabkan ikan banyak mati.
namun  hal ini suda kita sosialisasika ke petani kolam dengan airnya harus strerilisasi sebelum masuk kolam 
jadi bagi petani yang ingi memiliki kolam, sarannya untuk kolam nila karena  sangat kuat tahan terhadap cuaca atau virus apapun.
baca juga:inilah 7 manfaat konsumsi ikan nila yang bisa meningkatkan kesehatan tubuh
baca juga:banyak orang yang belum tahu, inilah 5 jenis ikan nila 
namun kalau untuk ikan mas masih ada virus yang terus mengintai ikan ini yakni virus khs, jadi ikan cenderung sangat mudah mati.
lanjut, sarijo kebanyakan ikan yang mati itu akibat keteledoran pemiliknya dengan biasanya saluran irigasinya jebol, dan kolamnya kering biasanya terjadi saat irigasi tiba-tiba naik, biasanya terjadi saat musi hujan
dengan itu bagi petani kolam, untuk ikan diberikan vitamin agar daya tahan tubuh ikan itu lebih kuat, wasapada dengan air,
“untuk bibit ikan kita dinas perikanan menyediakan bibit ikan nila  dibalai pembibitan milik kita yang ada di desa d tegal rejo, kecamatan tugumulyo. cara membelinya bisa satuan dan itu sama harga pasar. dan untuk tempat lain menjual bibit ikan ikan nila  semua ada dan tersebar di kabupaten mura," tambahnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SABTU, 19 OKTOBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan