Cara Tanam dan Panen Terong Ungu yang Benar, Simak Penjelasan Dr Ir Hayatun Nofrida

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas Dr Ir Hayatun Nofrida.-Foto: Dokumen Pribadi-

BACA JUGA:Tidak Hanya Sering Dijadikan Tanam Hias, Ternyata Anggrek Memiliki Banyak Manfaat Untuk Kesehatan Tubuh

Pembibitan, rendamlah benih dalam air hangat kuku selama 10 -15 menit. Bungkuslah benih dalam gulungan kain basah untuk diperam selama + 24 jam hingga nampak mulai berkecambah. Sebarkan benih di atas bedengan persemaian menurut barisan, jarak antar barisan 10-15 cm. Siapkan campuran tanah dan pupuk kandang halus, 

Kemudian masukkan benih satu persatu ke polibag yang telah berisi campuran tanah dan pupuk kandang halus. Tutup benih tersebut dengan tanah tipis.

Permukaan bedengan yang telah disemai benih ditutup dengan daun pisang/ penutup lainnya. Setelah benih tampak berkecambah muncul, buka penutupnya Siram persemaian pagi dan sore hari ( perhatikan kelembabannya ). Perhatikan serangan hama dan penyakit sejak di pembibitan jika di perlukan semprot dengan pestisida 

Bibit berumur 1-1,5 bulan atau berdaun empat helai siap dipindahtanamkan.

BACA JUGA:7 Tanaman Bunga Terbaik untuk Ditanam pada Oktober 2024

BACA JUGA:Petani Padi di Musi Rawas Berhasil Tanam Melon di Lahan Sawah

Persiapan Lahan, Setelah 24 jam benih tersebut melalui proses pemeraman yang dicirikan dengan munculnya radikula (calon akar), maka benih tadi siap dipindahkan ke media semai menggunakan pinset dengan posisi radikula dibawah. Selama benih di persemaian , kita dapat melakukan persiapan tanam dengan mengolah tanah. 

Persiapan lahan diawali dengan pembajakan sekali agar lapisan tanah yang ada di atas berada di bawah dan sebaliknya. Selanjutnya lahan diairi dengan cara di-leb/digenangi secara merata. Penggenangan sebaiknya dilakukan 3-5 jam dan selanjutnya dilakukan pembajakan kedua kalinya agar pembuatan bedengan lebih mudah.

Untuk mencapai hasil maksimal, maka untuk pupuk dasar sebaiknya diberikan pupuk kandang sebanyak 15 kg/ 10 m2, dolomit 10-15 kg/ 10 m2, (khusus untuk tanah basah/tergenang/bersifat asam). Setelah pupuk kandang ditaburkan merata, maka ditambahkan pupuk urea dengan dosis 2,5 kg/10 tanaman, SP-36 3 kg/10 tanaman dan KCl 1,5 kg/10 tanaman. 

Jika kita menggunakan NPK maka pemberian dapat dilakukan dengan dosis 3 kg/10 tanaman. Setelah tanah dicampur dengan pupuk maka barulah dibentuk bedengan – bedengan membentuk single row (sasatu baris satu tanaman) dengan jarak antar tanaman 75 cm untuk selanjutnya dipasang mulsa hitam perak.

BACA JUGA:Sambiloto Tanam Herbal Yang Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit

BACA JUGA:Kurang Air, Petani di Desa B Srikaton Musi Rawas Pilih Beralih Tanam Palawija

Pemindahan Bibit Terong Ungu

Ketika bibit terong ungu sudah menunjukkan adanya pertumbuhan kecambah, itu menandakan bahwa bibit tersebut sudah siap dipindahkan ke media tanam yang lebih besar. Bibit terong ungu yang sudah siap menangani biasanya penangguhan dengan pertumbuhan daun yang sudah muncul sebanyak 4 helai.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan