Cara Tanam dan Panen Terong Ungu yang Benar, Simak Penjelasan Dr Ir Hayatun Nofrida

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas Dr Ir Hayatun Nofrida.-Foto: Dokumen Pribadi-

BACA JUGA:Anti Ribet dan Mudah Perawatannya, 6 Tanaman Indoor Cantik Ini Bisa Ditanam di Media Air

Pemeliharaan tanaman terong tidak berbeda dari tanaman lainnya, yaitu membutuhkan suplai air dan unsur hara yang cukup sehingga penyiraman yang teratur, maupun pemupukan susulan sangat perlu dilakukan.

Penyiraman dapat dilakukan dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari selama seminggu pertama setelah tanam.

Sedangkan pupuk susulan diberikan pada tanaman umur 21 hst antara lain ZA dosis 2.5 – 3 gram/tanaman, SP-36 2.5 – 3 gram/tanaman, KCl sebanyak 1-1.5 gram/tanaman. Pupuk diberikan dipinggir tanaman dengan jarak 10 cm dari pangkal batang. Pupuk susulan kedua dilakukan pada umur 50 HST dengan pupuk NPK Grand S-15 dengan dosis 8-10 gram per tanaman. Pemupukan ke – IV yang terakhir yaitu NPK Grand-S 15 pada saat panen yang kedua dilakukan dengan dosis sebanyak 10 gram.

Disamping penyiraman dan pemupukan, pencegahan hama dan penyakit dapat dilakukan dengan menyemprotkan pestisida sesuai dengan ham atau penyakit yang menyerang. Sedangkan konsentrasinya disesuaikan dengan anjuran dan interval penyemprotan sisesuaikan dengan intensitas serangan dan kondisi lingkungan.

BACA JUGA:Pasca Panen Padi Petani Musi Rawas Tanam Sayuran Sembari Menunggu Masim Tanam Berikutnya

BACA JUGA:5 Jenis Mawar Paling Harum yang Cocok Ditanam di Pekarangan Rumah

Pemangkasan atau Perempelan, pangkas tunas-tunas liar yang tumbuh mulai dari ketiak daun pertama hingga bunga pertama juga dirempel untuk merangsang agar tunas-tunas baru dan bunga yang lebih produktif segera tumbuh.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan