Ponpes Wali Songo Musi Rawas Gelar Rangkaian Perlombaan Meriahkan Peringatan Hari Santri Nasional 2024
Santriwati Ponpes Wali Songo Musi Rawas mengikuti rangkaian perlombaan, Sabtu Malam 19 Oktober 2024-Foto-Dokumen Ponpes Wali Songo
KORANLINGGAUPOS.ID - Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional Tingkat Kabupaten Musi Rawas, seluruh pesantren di Kabupaten Musi Rawas dihimbau oleh Dewan Pimpinan Daerah Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan (DPD FORPESS) Musi Rawas untuk mengadakan perlombaan di pesantren masing-masing.
Salah satunya Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Tugumulyo, yaitu Ponpes Wali Songo.
Ponpes Wali Songo yang menaungi lembaga pendidikan SMP Ma'arif NU Tugumulyo melaksanakan rangkaian perlombaan mulai Sabtu 19 Oktober hingga Selasa 22 Oktober 2024.
Pimpinan Ponpes Wali Songo Ustadz Harry Subekti, S.Ag kepada KORANLINGGAUPOS.ID mengatakan, pihaknya mengadakan beberapa jenis perlombaan bagi santriwan dan santriwati.
BACA JUGA:DPD FORPESS Musi Rawas dan Kasi PD Pontren Kemenag Gelar Rapat Persiapan Hari Santri Nasional BACA JUGA:Demi Kemajuan Pendidikan, Selain Koordinasi Internal DPD FORPESS Musi Rawas Juga Jalin Kerjasama Lintas Sektor
"Perlombaan kami laksanakan selama 4 hari, dengan cabang lomba hafalan Asmaul Husna, futsal, Arabic Song, tebak gambar, lomba estafet air, voli terpal, nasyid dan fashion show bertema ulama," paparnya.
Dihari terakhir, pihaknya akan mengadakan lomba nasyid dan lomba fashion show.
Lomba dibuat terpisah antara santri putra dan santri putri.
Lomba digelar dalam rangka ikut memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional Musi Rawas, dimana puncaknya digelar upacara peringatan hari ini di Ponpes Syifaul Janan di Desa Air Satan, Kecamatan Muara Beliti.
BACA JUGA:Besok Upacara Peringatan HSN 2024, Ini Harapan Ketua DPD FORPESS Lubuk Linggau dan Pimpinan Pesantren BACA JUGA:Meriahkan HSN 2024, Kemenag Lubuk Linggau Gelar Lomba Panahan KAKANKEMENAG CUP III, Diikuti Ratusan Peserta
Ustadz Harry yang juga merupakan Ketua DPD FORPESS Musi Rawas ini berharap , dengan diselenggarakannya lomba-lomba tersebut akan dapat mengembangkan minat dan bakat santri, serta memunculkan bakat yang mereka miliki sehingga bisa diketahui dan dibina oleh guru.
Sebagai informasi, SMP Maarif NU Tugumulyo memiliki 208 santri.
Sekolah ini sudah menerapkan kurikulum merdeka dan kurikulum pondok pesantren.