Punya Hemofilia, Yuk Deteksi Sejak Dini
Jika anda atau anak anda mengalami gejala terkena hemofilia, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.-Foto : Tangkapan Layar -
KORANLINGGAUPOS.ID - Kalian punya Hemofilia, penyakit keturunan yang mengganggu proses pembekuan darah. Sebaiknya anda lakukan deteksi sejak dini untuk pengobatan sejak dini.
Jika biasanya, sel darah normal, pendarahan lalu darah membeku. Namun jika punya hemofilia, sel darah normal, pendarahan lalu darah tidak membeku.
Melalui laman resminya, RS AR Bunda Kota Lubuk Linggau memberikan informasi penting. Mendeteksi hemofilia sejak dini menurutnya sangat penting, agar penderita dapat segera mendapatkan pengobatan yang tepat.
Karena pengobatan hemofilia dapat membantu mencegah pendarahan dan meningkatkan kualitas hidup penderita.
BACA JUGA:Perempuan Wajib Deteksi Sejak Dini Kanker Serviks
BACA JUGA:Stroke Bisa Dicegah Sejak Dini
Untuk itu jika anda atau anak anda mengalami gejala terkena hemofilia, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Lalu apa saja gejala hemofilia ?
Gejala yang pertama mimisan, gusi berdarah dan memar tanpa sebab. Lalu nyeri sendi, pendarahan dalam sendi seperti siku, lutut dan pergelangan khaki. Ketiga ada gangguan pembekuan darah, jika terluka darah sulit berhenti.
Hemofilia sendiri gangguan pembekuan darah yang disebabkan kurangnya satu protein sehingga membuat darah sulit membku dengan baik, sehingga penderita mengalami pendarahan akan sulit untuk diberhentikan.
BACA JUGA:Cek Kondisi Jantung Sejak Dini Melalui Tes EKG, Ini Manfaatnya
BACA JUGA:Rutin Donor Darah Bisa Deteksi Penyakit Sejak Dini
Ada dua jenis hemofilia. Pertama hemofilia A yang disebut juga hemofilia klasik. Jenis ini paling banyak kekurangan faktor pembekuan darahnya, yaitu faktor VII. Hemofilia jenis ini menyerang pria, sedangkan pada wanita bersifat karier. Wanita penderita hemofilia disebabkan oleh ibu yang karier dan ayah yang penderita.
Kedua hemofilia B yang uga dikelad dengan chrismast disease. Jenis ini karena kekurangan faktor IX protein darah untuk pembekuan darah. Baik hemofilia A dan B jarang ditemukan dimana presentase kasus hemofilia A kurang dari 0,01 persen dan hemofilia B 0,05 persen.