BioFarma Sedang Cari TBC dan HIV

Reporter: SULIS |

Editor: SULIS |

Jumat , 01 Nov 2024 - 23:02

HIV menyerang sistem kekebalan tubuh, jika tidak diobati, HIV dapat berkembang menjadi AIDS- Foto : Kemenkes-

biofarma sedang cari tbc dan hiv                            koranlinggaupos.id– biofarma sedang mempersiapkan solusi terhadap penyakit mengerikan, baik itu tuberculosis (tbc) maupun hiv.
kabar ini diungkapkan wakil direktur utama biofarma soleh ayubi jumat 1 november 2024dalam konferensi pers di gedung kementerian bumn. 
menurut soleh ayubi, masih banyak penyakit-penyakit mengerikan yang sedang disiapkan solusinya oleh biofarma, seperti tbc dan hiv.
ia mengatakan sebanyak 700 juta anak di dunia dari 150 negara menggunakan vaksin biofarma, maka ia akan memastikan suplai chain  dapat terjamin, dengan memperbaiki produk.
baca juga:antisipasi penyakit ims dan hiv, ini yang dilakukan di lapas narkotika kelas iia muara beliti
baca juga:selamatkan pelajar dari hiv /aid dan infeksi menular seksual, ini yang dilakukan dokkes polres musi rawas
pada konferensi pers tersebut, erick thohir selaku menteri bumn akan terus mengupayakan agar biofarma menjadi salah satu pusat produksi vaksin dunia, sehingga biofarma dapat terus menjalin kerjasama dengan banyak pihak.
kenapa hiv disebut sebagai penyakit mengerikan? 
dikutip koranlinggaupos.id dari laman resmi kementerian kesehatan, hiv dan aids adalah kondisi kesehatan yang serius. 
human immunodeficiency virus atau hiv adalah virus yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
baca juga:ini gejala hiv diantaranya, demam tinggi sering merasa lelah dan letih
baca juga:deteksi dini penyakit hiv lakukan skrining terhadap masyarakat rentan 
sementara  acquired immuno-deficiency syndrome atau aids merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh sangat lemah akibat infeksi  hiv atau human immunodeficiency virus.
biasanya hiv menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, mengganggu kemampuannya untuk melawan infeksi dan penyakit, jika tidak diobati, hiv dapat berkembang menjadi aids.
gejala hiv biasanya penderitanya mengalami kelelahan, sariawan, sakit kepala, radang tenggorokan, hilang nafsu makan, ruam dan nyeri otot.
penderita hiv akan mengalami 3 fase:
baca juga:app store donasi 1 dolar, apple watch series 9 perangi hiv/aids melawan malaria dan tuberkulosis
baca juga:peduli penanganan hiv aids, apple watch series 9 red hadir fitur terbaru
pertama, meski  tubuh telah terinfeksi hiv, pemeriksaan darah belum ditemukan antibodi anti-hiv, pada periode ini seseorang yang terinfeksi hiv dapat menularkan pada orang lain (sangat infeksius), ditandai dengan viral load hiv sangat tinggi dan limfosit t cd4 menurun tajam, fase ini biasanya berlangsung sekitar dua minggu sampai tiga bulan sejak infeksi awal hiv dirasakan penderitanya.
kedua, fase  laten, disertai gejala ringan atau bahkan tanpa gejala, biasanya jika pasien dites darah antibodi terhadap hiv menunjukkan hasil reaktif, namun orang dengan hiv tetap dapat menularkan hiv kepada orang lain, biasanya masa tanpa gejala berlangsung selama 2-3 tahun.
ketiga, masa aids ditandai dengan kekebalan tubuh telah menurun drastis, dan erkembangan dari infeksi hiv menjadi aids ditentukan oleh jenis, daya tahan tubuh dan virulensi virus.
disamping pengobatan, dukungan dari lingkungan maupun masyarakat bagi odhiv juga dibutuhkan bagi penderita hiv.
baca juga:75 warga musi rawas idap hiv/aids, simak pencegahan dan waspadai penularannya
baca juga:penderita hiv di kota palembang 358 kasus 
bagaimana dengan penyakit tuberkulosis atau tbc?
untuk diketahui, tbc adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis di paru-paru seseorang. 
mengerikannya, biasanya penderita tbc tidak mengalami gejala yang mencolok. 
gejala khas penderita tbc yaitu,  mengalami batuk yang berlangsung  3 minggu bahkan lebih, disertai dahak atau batuk darah, nyeri dada saat batuk dan bernafas, serta berkeringat malam hari.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SABTU, 2 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan