Harga Ayam, Bawang Merah dan Tomat Alami Kenaikan Penyebab Inflasi Periode Oktober di Kota Lubuk Linggau
Kepala BPS Kota Lubuk Linggau, Ir. Hj. Chairanita Kurniarita, M.Si-Foto : Dokumen Pribadi-
Kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga mengalami deflasi sebesar 0,06 persen, menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,00 persen.
Kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya mengalami deflasi sebesar 0,02 persen, menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,00 persen.
BACA JUGA:Pemkab Muba Serius Tekan Inflasi
Dan Kelompok Pakaian dan Alas Kaki, Kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan, Kelompok Pendidikan, serta Kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran tidak mengalami perubahan harga.
Beberapa komoditas yang memberikan andil besar terhadap Inflasi sepanjang Oktober 2024 antara lain komoditas daging ayam ras mengalami kenaikan harga sebesar 6,07 persen, menyumbang andil inflasi sebesar 0,09 persen, komoditas bawang merah mengalami kenaikan harga sebesar 13,66 persen, menyumbang andil inflasi sebesar 0,08 persen, komoditas tomat mengalami kenaikan harga sebesar 41,14 persen, menyumbang andil inflasi sebesar 0,05 persen.
"Kenaikan harga komoditas daging ayam ras dikarenakan meningkatnya harga pakan ayam ras, sementara kenaikan harga bawang merah dan tomat dikarenakan pasokan yang menipis," ungkap Kepala BPS Kota Lubuk Linggau, Chairanita Kurniarita.
Di pihak lain, komoditas yang memberikan andil terhadap Deflasi antara lain komoditas cabai merah mengalami penurunan harga sebesar 14,73 persen, menyumbang andil inflasi sebesar -0,11 persen, komoditas cabai rawit mengalami penurunan harga sebesar 15,03 persen, menyumbang andil inflasi sebesar -0,04 persen, komoditas bensin mengalami penurunan harga sebesar 0,63 persen, menyumbang andil inflasi sebesar -0,03 persen.
BACA JUGA:Cegah Naiknya Inflasi Daerah Harus Pastikan Kebutuhan Masyarakat Terpenuhi
BACA JUGA:Untuk Menekan Inflasi DKP Musi Rawas Terus Lakukan Gerakan Pasar Murah
"Penurunan harga komoditas cabai merah dan cabai rawit dikarenakan banyaknya pasokan sementara, penurunan harga komoditas bensin dikarenakan pemerintah menyesuaikan terhadap tren harga minyak dunia," jelasnya.