Soal Warga Heboh Dulang Emas di Sungai, Ini Pesan Kapolres Muratara
Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani, S.ik.MH- Foto : Dok Pribadi-
KORANLINGGAUPOS.ID- Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani, S.ik.MH tanggapi hebohnya warga Kelurahan Muara Rupit Kecamatan Muara Rupit Kabupaten Muratara mendadak rama-ramai turun ke sungai rupit untuk mendulang emas dengan cara tradisional.
Kapolres menegaskan, pihaknya ingatkan masyarakat untuk melakukan aktivitas tersebut tanpa melakukan hal-hal yang melanggar, atau membawa dampak buruk untuk masyarakat sekitar.
"Dan yang terpenting kita ingatkan ke masyarakat, tolong jangan sampai aktivitas mereka ini bisa merusak lingkungan," tegasnya.
Ia juga ingatkan masyarakat yang mendulang emas untuk tidak menggunakan alat atau bahan yang berbahaya.
BACA JUGA:Warga Karang Jaya Inginkan Syarif Kembali Jadi Bupati Muratara
BACA JUGA:Calon Bupati Muratara Nomor 01 Ajak Artis Hibur Masyarakat, Kampanye Riang Gembira
"Dan satu lagi kita tekankan, tolong jangan sampai mencemari sungai," tegasnya lagi.
Sebelumnya Lurah Muara Rupit Febri Mashudi Pranata mengaku ia dan Babinsa tadi sudah turun ke lapangan menghampiri warganya untuk memberikan imbauan yang sama.
"Sama Babinsa kita kesana kasih imbauan. Saya minta untuk mereka yang mendulang emas sambil bawa anak mereka tolong dijaba betul, hati-hati jangan sampai teledor anaknya bisa hanyut. Sementara dari Babin juga imbau jangan pakai bahan kimia atau alat yang dapat bisa merusak sungai," tegasnya.
Mulai hebonya masyarakat mendulang emas ini diakuinya Sabtu kemarin. Dan sampai kemarin masih juga ramai.
BACA JUGA:Berikut Angka Pengangguran 2024 di Sumsel Termasuk Musi Rawas, Lubuk Linggau dan Muratara
BACA JUGA:Bawaslu Muratara Gelar Rakernis Pemanfaatan Aplikasi Siwaslih
"Mereka mulai turun ke sungai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan sore hari. Mereka mendulang emas dengan cara tradisiona, pasir di sungai diambil lalu diayak, untuk dipisahkan antara pasir dan emas," jelasnya.
Menurutnya mendulang emas disungai ini sudah dilakukan masyarakat di desa lainnya. Hanya saja karena lokasi sungainya tidak berada dipinggir jalan, makanya tidak heboh.