Palembang Punya 7 Tokoh Wayang Kulit, Apa Saja?

Reporter: MUHAMMAD HIDAYAT |

Editor: MUHAMMAD HIDAYAT |

Jumat , 08 Nov 2024 - 11:22

Palembang Punya 7 Tokoh Wayang Kulit, Apa Saja? -Tangkap Layar -

palembang punya 7 tokoh wayang kulit, apa saja?                             koranlinggaupos.id- wayang kulit palembang adalah salah satu kesenian tradisional indonesia yang memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan wayang kulit jawa.
walaupun memiliki kesamaan dalam tokoh dan cerita, wayang kulit palembang tampil dengan nuansa yang lebih sederhana, baik dari segi penggunaan warna maupun alat musik.
berikut beberapa tokoh utama dalam wayang kulit palembang yang memiliki karakteristik unik:
baca juga:bukan palembang juara nomor 1,10 kabupaten terkaya di sumatera selatan berdasarkan pdrb
baca juga:sumatera selatan punya 3 tokoh terkaya, begini kisah inspiratif para pengusaha sukses dari palembang
1. puntadewo
puntadewo digambarkan dengan wajah yang luruh, hidung kecil, dan mata menyerupai bulir padi.
ciri khasnya adalah mahkota rambut yang digelung dan dihiasi.
penampilannya diwarnai dengan ornamen seperti gajah gelar, sumping prabanagyun, dan motif semen ningrat pada kainnya.
puntadewo memancarkan karakter yang bijaksana dan penuh kehormatan, mencerminkan nilai-nilai luhur.
baca juga:5 masjid tertua di palembang yang berdiri kokoh dari kejayaan kesultanan palembang darussalam
baca juga:kedai pempek 898 lubuk linggau, sediakan pempek asli ikan tenggiri dan aneka menu khas palembang
2. arjuna
sebagai putra pandu dewanata dan dewi kunti, arjuna memiliki wajah yang terpukul dan pandangan yang tenang.
ia mengenakan mahkota dengan dekorasi minimalis serta pakaian sederhana tanpa perhiasan, menandakan kesederhanaan dan penolakan terhadap kemewahan dunia.
arjuna digambarkan sebagai ksatria yang tenang, pendiam, dan pandai. kelembutannya sering memikat banyak wanita, dan ia dikenal karena kebijaksanaannya.
3. pendito abiyasa
abiyasa adalah sosok pandita dengan wajah temukul dan mata yang menggambarkan usia tua.
berpakaian sederhana, ia mengenakan jubah dengan tasbih dan senjata trisula di tangan.
abiyasa mencerminkan kebijaksanaan dan kedamaian, sejalan dengan posisinya sebagai pemimpin spiritual.
baca juga:jadi dpo masih berani live jualan di medsos, sisi lain selebgram palembang alnaura karima pramesti
baca juga:sumatera selatan punya 3 tokoh terkaya, begini kisah inspiratif para pengusaha sukses dari palembang
4. nakula
nakula memiliki tubuh kecil namun kuat, dengan wajah rupawan.
ia memakai ornamen seperti sumping sureng pati, gelang susun, kalung ulur-ulur, dan kain dodot bokongan.
nakula adalah sosok yang jujur, setia, dan pintar menyimpan rahasia, mencerminkan seorang yang penuh tanggung jawab dan rendah hati.
5. bima
bima, putra dewa bayu, digambarkan sebagai sosok kuat dan pemberani.
dengan senjata khasnya, kuku pancanaka dan gada rujakpolo, ia dikenal sebagai ksatria yang tegas dan tangguh.
bima tidak mengenakan perhiasan, kecuali gelang dan kelat bahu, menunjukkan sikapnya yang tidak terikat oleh keinginan duniawi.
baca juga:3 penghargaan di borong bri, ketahui lokasi atm bri di palembang dan 5 progam bagi umkm
baca juga:bukan palembang juara nomor 1,10 kabupaten terkaya di sumatera selatan berdasarkan pdrb
6. petruk
petruk adalah karakter yang selalu ceria, tenang, dan penuh canda.
ia memakai aksesori seperti kalung gentha dan sepatu, dengan ekspresi wajah yang selalu gembira.
meski lucu, petruk memiliki sifat bijaksana dan dermawan, suka membantu dan memberi petunjuk, serta memiliki keberanian yang besar.
7. semar
semar adalah tokoh dengan watak serius, badan gemuk, pendek, dan mata yang sedih. ia memakai anting-anting lombok abang dan gelang dagelan di tangannya.
sebagai tokoh bijak dan pengasuh bagi para ksatria, semar dikenal sebagai figur yang penuh keseriusan dan pandangan hidup yang mendalam.
baca juga:laksan makanan khas wong palembang yang laris di lubuk linggau
baca juga:perempuan di palembang ini jadi korban penipuan, tergiur hadiah motor dan uang
keunikan dan kesederhanaan wayang kulit palembang
wayang kulit palembang menonjolkan warna merah dan hijau, serta tidak memiliki sinden dalam pertunjukannya. alat musik yang digunakan pun lebih sederhana dibandingkan dengan wayang jawa.
hal ini mencerminkan kesederhanaan budaya palembang yang tetap mampu menjaga keaslian dan nilai-nilai tradisional wayang kulit, menjadi hiburan sekaligus media penyampai pesan moral dan spiritual bagi masyarakat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, SELASA, 26 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan