KPU Musi Rawas Bersama Badan Adhoc Adakan Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara

Setelah itu Ketua KPPS memerintah anggota untuk memanggil para  Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah menerima undangan. Lalu para DPT langsung menyerahkan surat undangan kepada anggota KPPS, untuk jadi antrian pemilih.

Pada saat  giliran dipanggil DPT tersebut KPPS memberikan surat suara kepada KPPS untuk mencoblos. Setelah dapat DPT bisa langsung mencoblos surat suara di balik bilik suara yang sudah disiapkan. 

Setelah surat suara dicoblos mereka langsung masukan surat suara ke kotak suara sesuai dengan kotaknya masing-masing  baik itu kotak suarat untuk Bupati dan Wakil Bupati, atau Gubernur dan Wakil Gubernur. Setelah selesai  DPT  langsung menuju anggota KPPS lagi untuk menanda jari kelingkingnya dengan tinta dengan arti bahwa DPT tersebut sudah mencoblos.

Menurutnya KPU Mura berharap dengan simulasi ini agar bisa menggali pemahaman pada anggota PPS dan KPPS dalam menjalankan tugas di hari H nanti biar tidak ada kesalahan. 

BACA JUGA:KPU Musi Rawas Sukses Gelar Debat Publik Pertama, Ini Pesan Ketua KPU

BACA JUGA:KPU Musi Rawas Mulai Sortir dan Lipat Surat Suara

“Sehingga Pilkada di Kabupaten Mura bisa terlaksana dengan lancar, tertib, aman dan tidak ada kendala lainnya. Kita KPU berusaha yang terbaik sesuai dengan kemampuan dan regulasi yang diatur oleh KPU RI," tegas Zairin.

Sementara itu Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi, SIK melalui Kabag Ops AKP M Roy Zulisrin didampingi Kasat Intel AKP Rudi Hartono mengatakan kegiatan simulasi ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada pihak penyelenggara di tingkat bawah, khususnya pihak KPPS.

Sehingah paham akan tugas pokok dan tanggung jawabnya, ini juga untuk meminimalisir adanya pelanggaran maupun kesalahan yang terjadi di TPS. Ditegaskannya, Polri akan mengawal setiap kegiatan yang berhubungan dengan pilkada serentak ini, sehinggah dapat berjalan dengan aman dan lancar.