Cara Atasi Hama Tanaman Cabai

Petani cabai melakukan penyemprotan di kebun cabai miliknya di Desa Sukamaju, Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Mura, Sabtu 16 November 2024-Foto: Dokumen Pribadi -

Lanjut Hayatun, untuk mencegahnya, usahakan areal penanaman cabe tidak berdekatan dengan tanaman singkong. Menjaga kebersihan kebun efektif mengurangi serangan tungau. Pengendalian kimiawi hanya bisa diberantas dengan racun tungau seperti akarisida, bukan dengan insektisida. Dilihat dari fisiknya, tungau berkaki delapan berbeda dengan serangga (insek) yang berkaki empat.

Lalu Hama kutu daun dengan menghisap cairan pada daun. Daun menjadi kering dan permukaan daun keriting.Selain itu, kutu daun bisa mengundang berbagai penyakit secara tidak langsung. Kutu ini bisa menjadi vektor pembawa virus, menghasilkan cairan berwarna kuning kehijaun yang mengundang semut dan mengundang datangnya cendawan yang menimbulkan jelaga hitam pada permukaan daun.

BACA JUGA:Dampak Musim Kemarau Harga Cabai Merah di Lubuk Linggau Naik Lagi

BACA JUGA:Ada 6 Poktan Budidaya Tanaman Cabai di Kecamatan STL Ulu Terawas

Hindari juga penanaman cabe berdekatan dengan semangka, melon dan kacang panjang. Menjaga kebersihan kebun dan penggunaan plastik mulsa perak efektif menekan perkembangan kutu daun. Pengendalian kimiawi gunakan jenis insektisida yang mengandung fipronil atau diafenthiuron. Penyempotan paling efektif dilakukan pada sore hari.

Selanjutnya Hama lalat, Serangan lalat buah pada tanaman cabe menyebabkan kerontokan buah. Buah cabe tidak sempat dipanen karena keburu rontok ke tanah. Pada buah yang terserang apabila di belah terdapat larva lalat. Bila tidak dibersihkan, larva pada buah cabe yang rontok akan menjadi pupa di dalam tanah, sehingga siklus serangan akan terus berulang.

Pengendalian teknis. Pungut dan kumpulkan buah cabe yang rontok, kemudian musnahkan dengan cara membakarnya. Hal tersebut penting, agar lalat tidak menjadi pupa yang bisa bersemayam di dalam tanah. Lalat buah biasa juga menyerang jenis buah-buahan lain seperti belimbing, pisang, jeruk, dll. Jadi hindari membudidayakan tanaman cabe berdekatan dengan kebun buah. Pengendalian kimiawi, semprot dengan insektisida pada pagi hari, ketika daun masih berembun dan lalat belum berkeliaran.

Terakhir Hama trips (Thrips) daunnya akan terlihat garis-garis keperakan, terdapat bercak-bercak kuning hingga kecoklatan dan pertumbuhannya kerdil. Bila dibiarkan daun akan kering dan mati. Serangan trips biasanya menghebat pada musim kemarau. Hama ini juga berperan sebagai pembawa virus dan mudah sekali menyebar.

BACA JUGA:Harga Tak Menentu dan Sepi Pembeli Pedagang Cabai di Lubuk Linggau Pilih Beralih Jualan Sayur

BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau Ikut Sukseskan Gerakan Tanam Serentak Cabai Merah dan Bawang Merah

Pengendalian teknis. Bisa memanfaatkan predator alami hama ini, seperti kumbang dan kepik.

Pemakaian mulsa dan menjaga kebersihan kebun efektif menekan perkembangannya. Selain itu, rotasi tanaman membantu mengendalikan hama jenis ini. Penyemprotan dilakukan bila serangan meluas. Gunakan insektisida yang berbahan aktif fipronil dan lakukan pada sore hari. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan