Cara Berbakti pada Orang Tua, Ustadz Fahmi : Tiap Hari Jangan Lupo Cium Tangannyo Sambil Berdoa
KH Moch Atiq Fahmi, Lc, M.Ag.Gr bersama sang ayah Dr (Hc) KH Syaiful Hadi Maafi BA dalam salah satu kegiatan di Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuk Linggau-Foto : Dok. Ar Risalah-
KORANLINGGAUPOS.ID– Banyak hal yang harusnya disyukuri setiap muslim. Salah satunya, adalah ia memiliki satu-satunya Tuhan semesta alam, yaitu Allah SWT.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surah Al Isra ayat 23 yang artinya, ‘Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.’
Dari ayat ini, KH Moch Atiq Fahmi, Lc yang merupakan Pimpinan Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuk Linggau dalam tausiyahnya pada Kajian Subuh Masjid Agung As-Salam Lubuk Linggau menegaskan, dari ayat ini dengan jelas bahwa Allah SWT mengingatkan hambaNya untuk tidak menyembah kecuali pada Allah SWT.
“Konsep ketuhanan ini jangan sampai salah. Sehebat apapun kita sebut nama tuhan. Tuhan tetap satu, yaitu Allah SET. Itulah satu-satunya Tuhan.
BACA JUGA:Ustadz Muhamad Kudori: 3 Perkara yang Disembunyikan Allah SWT
BACA JUGA:Ustadz Idris Dahlan Ingatkan Pentingnya Jaga Ukhuwah Islamiyah Selama Pilkada
Maka jangan sampai salah memilih konsep ketuhanan. Kalau masih ragu, dikaji dibahas. Jangan sampai kita salah menyembah. Karena kalau salah menyembah, akan salah pula dalam konsep kehidupan.
“Bahkan dalam QS. Al Isra itu, Allah mendampingkan satu perintah. Selain diminta menyembahNya, kita juga diminta hendaklah berbuat baik (ikhsan) kepada kedua orang tua,” jelas Ustadz Fahmi.
“Makna ikhsan ini banyak. Berbuat baik mulai dari yang paling kecil, seperti bertutur kata yang baik. Bukan berarti menyetujui semua kemauan orang tua. Tapi kalaupun menolak pakailah kata-kata yang baik,” tutur Ustadz Fahmi yang juga merupakan Pimpinan Pesantren Mazro’illah Lubuk Linggau ini.
Apalagi, kata Ustadz Fahmi, jika kita hidup menemani orang tua yang sudah usia senja. Mudah tersinggungnya lebih tinggi. Oleh sebab itu, orang tua hendaknya memahamkan hal ini pada anak-anaknya.
BACA JUGA:Berikut 2 Pesan Penting dari Ustadz Solihin Hasibuan Sebelum Wafat
BACA JUGA:Kabar Duka Pendakwah Sumatera Selatan, Ustadz Solihin Hasibuan Meninggal Dunia
“Ayah saya KH Syaiful Hadi Maafi, sering bilang ke saya begini ‘Fahmi, kalau ayah lagi ngomong, dak usah didebat’. Maknanya sangat dalam apa yang ayah sampaikan ini. Sebab sesakit-sakit anak didebat wong tuo. Masih sakit wong tuo didebat anaknya,” tutur Kakak Guru KH Atiq Fahmi, Lc.
Jadi, ungkap KH Atiq Fahmi, sangat berat tugas anak berbakti pada orang tua ini.