Hasil Survei LKPI, Lucianty - Syaparuddin Unggul Telak
Suasana kampanye Calon Bupati dan Wakil Bupati Muba Nomor Urut 1 Hj Lucianty – Syaparuddin-Foto : Dok. JPNN-
Disamping itu, alasan pemilih menjatuhkan pilihannya pada Lucianty-Syaparuddin disebabkan orangnya pintar/berpendiidkan 61,1 persen dan alasan pemilih menjatuhkan pilihannya pada Lucianty-Syaparuddin karena ramah atau mudah ditemui 87,5 perseb serta mampu memecahkan masalah /persoalan di Muba 52,2 persen.
Arianto yang ternyata pernah 27 tahun jadi peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini menjelaskan keunggulan pada faktor popularitas (kedikenalan) dan akseptabilitas (kedisukaan) berpengaruh besar pada kekuatan elektabilitas calon kepala daerah.
BACA JUGA:Catat, ini 8 Progres Pembangunan Jembatan P6 Lalan Muba Pasca Ambruk Ditabrak Tongkang
BACA JUGA:Pj Bupati Muba : Semoga Bank Sumsel Babel Dapat Terus Berkontribusi dalam Mensejahterakan Masyarakat
Tingkat kedikenalan Lucianty-Syaparuddin 95 perseb dan kedisukaan sebesar 88 persen, sedangka tingkat kedikenalan Toha Tohet-Rohman 89 persen dan kedisukaan 84 persen.
Faktor kedikenalan dan kedisukaan merupakan faktor utama yang harus kuat dimiliki paslon bupati dan wakil bupati Muba apabila akan unggul dalam elektabilitas.
Menurut Arianto, tingkat kedikenalan dan kedisukaan di masyarakat itu merupakan modal utama bagi paslon bupati dan wakil bupati Muba untuk dipilih masyarakat dalam Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Selain itu, kedikenalan dan kedisukaan juga harus selaras.
BACA JUGA:Pj Bupati Muba : Tim Desk Pilkada Jalankan Tugas Sesuai Aturan
BACA JUGA:Pemkab Muba akan Optimalkan Pelayanan Administrasi Pertanahan
Kedua faktor ini merupakan hasil dari kerja-kerja sosial di masyarakat yang selama ini dilakukan mereka jauh sebelum Pilkada dilaksanakan.
Menurutnya, hasil survei menunjukkan, sebagai kerja sosial Lucianty sudah lama tertanam di hati di masyarakat Muba. Ini terlihat dari angka tingkat kedisukaan yang tinggi.
Lulusan terbaik Ilmu Komunikasi Politik ini juga mengatakan, Survei LKPI digelar 7-14 November 2024 dengan mengambil sampel 410 responden dari 41 desa dan kelurahan di Muba secara proporsional.
Arianto menyebut, metode penarikan sampel menggunakan multistage random sampling dengan tingkat kesalahan ( marjin off error ) lebih kurang 5 persen serta selang kepercayaan 95 persen.
Selain itu, survey juga dilakukan wawancara tatap muka langsung dengan responden dan semua pewawancara mahasiswa berasal dari Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.