Warga Binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Mengikuti Sidang TPP, Segini Jumlahnya
Warga Binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Mengikuti Sidang TPP, Segini Jumlahnya-KORANLINGGAUPOS.ID-FOTO : Lapas Narkotika MuaraBeliti
KORANLINGGAUPOS.ID - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti kembali gelar Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan atau Sidang TPP. Sidang TPP di Lapas Narkotika Muara Beliti ini untuk pemberian Integrasi program pembinaan bagi Warga Binaan.
Sidang ini dilaksanakan di aula Lapas Narkotika Muara Beliti pada Jumat 22 November 2024.
Pelaksanaan sidang TPP diikuti jajaran Pejabat Struktural Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti sebagai anggota TPP.
Sidang kali ini membahas tentang usulan Pembebasan Bersyarat (PB) dan Cuti Bersyarat (CB) dan usulan keterlambatan remisi bagi Warga binaan.
BACA JUGA:Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Kembali Sigap Deteksi Dini, Kedapatan Barang Terlarang
Kasi Binadik Lapas Nerkotika Kelas IIA Muara Beliti, Taufik yang juga selaku Ketua Tim TPP mengatakan bahwa dalam sidang TPP kali ini ada 56 orang yang mengikuti.
Orang yang akan diusulkan untuk menjalani program integrasi yaitu Pembebasan Bersyarat dan Cuti Bersyarat serta 34 orang dan Asimilasi Kerja sebanyak 22 orang Warga Binaa.
"Semua WBP yang kami usulkan sudah memenuhi syarat sesuai dengan Permenkumham No. 16 Tahun 2023 tentang Perubahan ketiga atas Permenkumham No. 3 Tahun 2018 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Remisi, Asimilasi, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat," ungkapnya.
Selanjutnya disampaikannya, tinggal mendengar masukan dari anggota sidang TPP yang hadir agar mendapatkan rekomendasi.
BACA JUGA: Lapas Lubuk Linggau Hadiri Kegiatan Operasi Gabungan Keimigrasian
Sementara itu, Kalapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Praptama menyampaikan sidang TPP merupakan hal yang sangat penting dalam rangka meningkatkan proses pembinaan di Lapas.
"Sidang TPP merupakan salah satu indikator keberhasilan pembinaan di dalam Lapas. Sidang TPP merupakan bagian evaluasi dalam tahap pembinaan sehingga diperlukan masukan dari berbagai pihak," ungkapnya.