Petani di Enam Kecamatan di Musi Rawas Penghasil Ikan Terbanyak

Reporter: APRI YADI |

Editor: RIENA FITRIANI MARIS |

Senin , 02 Dec 2024 - 22:51

Pihak Dinas Perikanan Kabupaten Mura saat memberikan pembinaan kepada kelompok perikanan.-Foto: ISTIMEWA-

Lanjutnya, tujuan kalau tergabung dalam kelompok mempermudah untuk memberikan bantuan atau pembinaan lainnya.

Karena kita berdasarkan perintah pusat bahwa dalam kelompok sangat dibutuhkan.

Dari 160 kelompok itu terdaftar di tahun 2023, namun di tahun 2024 belum tahu apakah mereka masih aktif lagi atau tidak.

Namun diharapkan untuk kelompok perikanan yang belum aktip harus diaktipkan kembali.

“Untuk ikan dari Kabupaten Mura kita dijual berbagi kota dan Kabupaten bahkan luar Provinsi. Seperti Jambi, Bengkulu, Kota Lubuk Linggau, Empat Lawang, hinggah Bengkulu.”. tambahnya.

petani di enam kecamatan di musi rawas penghasil ikan terbanyak                            koranlinggaupos.id - enam kecamatan di kabupaten musi rawas (mura), petani kolamnya penghasil ikan.
dan saat ini ada160 kelompok pembudidaya ikan yang terdaftar dalam dinas perikanan kabupaten musi rawas (mura).
dibincangi koranlinggaupos.id, kepala dinas perikanan, drh m nasir melalui kabid pemberdayaan usaha kecil pembudidaya ikan, syahwani mengatakan 160 kelompok ini membudidaya berbagai jenis ikan seperti ikan nila, patin, lele hingga ikan gurami.
namun kebanyakan dari mereka, memilih budidaya ikan nila. 
baca juga:petani di musi rawas tanam kacang panjang di pamatang sawah 
baca juga:memasuki musim penghujan petani di desa mataram musi rawas, lakukan persiapan lahan untuk tanam padi 
dijelaskan sahwani dalam satu kelompok pembudidaya ikan berisi 10 orang petani kolam.
160 kelompok ini berasal dari berbagi kecamatan yang milik sentra perkolaman atau mina politan. 
“untuk bantuan selama ini kita berikan kepada kelompok sarana budidaya seperti benih ikan, pakan ikan. selain itu kita juga banyak melakukan pembinaan kepada kelompok ini," ungkapnya.
bagi masyarakat petani yang belum membuat kelompok, ia menjelaskan syaratnya yakni membuat pengajuan ke kepala desa atau lurah karena harus ada izinnya, yang dibantu penyuluhnya.
baca juga:diberdayakan bri, petani mangga bondowoso mampu perluas lahan dan tingkatkan taraf hidup
baca juga:sampah menumpuk, irigasi wonokerto tugumulyo jebol bikin petani musi rawas komplain
setelah itu ada badan hukumnya terdaftar di akta notaris, dengan itu mendaftar di notaris terdekat.
minimal satu kelompok itu ada 10 orang. 
lanjutnya, tujuan kalau tergabung dalam kelompok mempermudah untuk memberikan bantuan atau pembinaan lainnya.
karena kita berdasarkan perintah pusat bahwa dalam kelompok sangat dibutuhkan.
baca juga:berkat program pemberdayaan bri klasterku hidupku, petani ini berhasil kembangkan budidaya alpukat
baca juga:harga anjlok, petani di musi rawas tetap semangat tanam cabai
dari 160 kelompok itu terdaftar di tahun 2023, namun di tahun 2024 belum tahu apakah mereka masih aktif lagi atau tidak.
namun diharapkan untuk kelompok perikanan yang belum aktip harus diaktipkan kembali.
“untuk ikan dari kabupaten mura kita dijual berbagi kota dan kabupaten bahkan luar provinsi. seperti jambi, bengkulu, kota lubuk linggau, empat lawang, hinggah bengkulu.”. tambahnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SELASA, 3 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan