Kasus Bunuh Diri di Lubuklinggau Meningkat, ini Pemicunya

KORANLINGGAUPOS.ID - Kejadian bunuh diri dalam dua tahun terakhir meningkat. Hal ini terlihat dari data yang dihimpun tim Harian Pagi Linggau Pos di Mapolres  Kota Lubuklinggau, Selasa (12/12/2023).

Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP Robi Sugara didampingi Kanit Pidum IPTU Jemy Gumayel menyampaikan sepanjang Januari sampai 12 November 2023 ada empat orang warga Kota Lubuklinggau yang bunuh diri. Bahkan 11 Desember 2023 tambah seorang lagi yang bunuh diri di Kelurahan Majapahit.

"Data itu meningkat. Karena tahun sebelumnya yakni 2022 hanya terjadi sekali kasus bunuh diri,” jelas Jemi yang pernah menjabat  Wakapolsek Lubuklinggau Selatan itu.

Secara keseluruhan, terang Jemmy, motif orang bunuh diri yakni depresi, prustasi, permasalahan hidup, masalah ekonomi dan permasalahan keluarga.

BACA JUGA:Usul Masalah Stunting Jadi Bahan Materi Debat

"Untuk di Kota Lubuklinggau, kasus bunuh diri didominasi kaum laki-laki usianya dimasa  produktif yakni umur 20 sampai 40 tahun,”jelas Iptu Jemmy.

Sedangkan disegi wilayah hampir di setiap kecamatan Kota Lubuklinggau semua ada kejadian bunuh diri.

Ditambahkannya kebanyakan mereka yang nekat bunuh diri dengan berbagai cara, seperti gantung diri, dan  minum  obat racun. Statusnya rata-rata masih sendiri atau bujang.

Lebih lanjut, ia menghimbau kepada masyarakat untuk menghindari kejadian ini yakni harus ada perhatian dari dalam seperti keluarga, jadi sebagai keluarga atau kawan untuk lebih peduli dan proaktif. Kalau ada keluarga atau teman gelagatnya agak aneh dari biasanya kita harus peduli. Atau mereka curhat sesuatu masalah yang berat, berusahalah jadi pendengar yang baik.

BACA JUGA:Akademisi Menilai Supermasi Hukum Alami Kemunduran

Dari sisi agama juga kata Jemmy, penting dikuatkan agar kita selalu ingat bahwa bunuh diri bukan hal yang baik bahkan dibenci Tuhan. Dengan kuat dari sisi agama, kita akan selalu yakin bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Bukan dengan bunuh diri yang merupakan wujud keputus asaan.(*)