Kini Petani di Musi Rawas Tak Kesulitan Lagi dapat Pupuk Subsidi
PEMUPUKAN : Terlihat Supri warga Desa Mataram Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, saat sedang melakukan pemupukan padi sawahnya yang terletak di dusun II Desa Mataram , Senin 9 Desember 2024. -Foto: Muslimin-Linggau Pos
Sementara, Suhardi Ketua Kelompok Tani Karya Bersama Desa Mataram juga menyampaikan untuk musim tanam di akhir tahun 2024 ini mereka sudah menanam padi dan saat ini sudah berusia sekitar 30 hari, untuk masalah pupuk pun saat ini tidak ada kendala.
"Pada musim tanam sebelumnya, justru adanya kartu tani itu menimbulkan polemik di kalangan kelompok tani, dan itu saya alami sendiri. Dari anggota saya berjumlah sekitar 35 orang, ketika kami daftarkan melalui kartu tani yang keluar hanya 12 orang saja, berartikan sisanya tidak terdaftar. Yang menjadi permasalahannya itu yang mendapat pupuk bersubsidi hanya yang memiliki kartu Tani," jelasnya.
BACA JUGA:Kartu Tani BRI Berikan Kemudahan Petani dalam Mendapatkan Pupuk Bersubsidi
BACA JUGA:Manfaatkan Air Cucian Beras Jadi Pupuk Organik, Berikut MAnfaat dan Cara Membuatnya
Namun ungkapnya, langkah yang diambil oleh Menpan, Andi Amran Sulaiman beberapa bulan yang lalu, langsung direspon oleh pihak Distributor dan pihak BPP Kecamatan.
Sehingga untuk musim tanam kali ini di akhir tahun 2024 ketersedian pupuk bersubsidi tercukupi.
"Bahkan pada musim tanam kali ini kami sudah melakukan sosialisasi melalui distributor yang bersilaturahmi dengan masing-masing poktan, agar melakukan pengumpulan KTP-KTP para petani kepada distributor, agar kebutuhan pupuk di masing-masing gapoktan itu bisa di akomodir. Saat ini pengambilan pupuk subsidi hanya membawa KTP saja, untuk pupuk subsidi jenis urea dan NPK Phonska, untuk saat ini kebutuhan Pupuk di kelompok tani Karya bersama berdasarkan RDKK yang telah kami susun itu sebelum keluarnya kartu tani itu untuk pupuk subsidi jenis ureanya itu hampir sekitar 4 ton untuk phonska nya itu sekitar 2 ton," ungkapnya.
Pihaknya pun berharap kedepannya nanti, dengan keluarnya kartu tani ini tidak menimbulkan polemik, kemudian berharap untuk penyususnan RDKKnya nanti pengajuan RDKKnya itu dikembalikan dengan Poktan, agar ketika adanya subsidi pupuk ini memang sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan oleh para petani.
BACA JUGA:Pupuk Subsidi di Sumber Rejo Musi Rawas Tidak Langka, Berikut Hasil Monitoringnya
"Mudah-mudahan dengan adanya peraturan presiden Prabowo, yang sangat memihak kepada Petani ini , kemudian mudah-mudahan bapak-bapak yang memangku kebijakan dilapangan bisa merespon ini semuanya, dengan begitu kami para petani bisa dapat diakomodir apa yang menjadi Kebutuhan kami para Petani," harapnya.