Edy Winarko, Wisudawan Terbaik UIN Al-Azhaar Lubuk Linggau Tahun 2024
Wisudawan Terbaik UIN Al-Azhaar Tahun 2024 Edy Winarko, S.Pd foto bersama Ketua Prodi PGMI Bapak Jepryadi, M.Pd, Sekretaris Prodi PGMI Ibu Verliyanti, M.Pd, dan Wisudawati Terbaik Bidang Non Akademik Rana Aprianti-Foto : Dok. UIN Al-Azhaar -
“Saya mendapatkan beasiswa kader waktu itu, saya mengajukan beasiswa kader waktu mendaftar pertama dan alhamdulillah saya dapat beasiswa itu, saya cukup bayar Rp 6 juta bisa kuliah sampai selesai. Dan soal biaya kuliah menurut saya sangat ringan, sangat membantu bagi kami yang keterbatasan biaya untuk kuliah. Dan temen-teman saya ada yang dapat KIP dan beasiswa yang lain. Buat masyarakat Lubuklinggau, Musi Rawas, Musi Rawas Utara,
Empat Lawang dan sekitarnya sangat saya sarankan yang mau kuliah untuk memilih di Universitas Islam Nusantara Al-Azhaar Lubuklinggau, karena biayanya terjangkau dan bisa diangsur,” jelasnya.
BACA JUGA:Ingin Mendirikan PAUD/TK, Gali Ilmunya dengan Kuliah di Prodi PIAUD UIN Al-Azhaar Lubuk Linggau
Dari sisi dosennya, tutur SMK Kharisma Tugumulyo ini, semua dosen di UIN Al-Azhaar sangat berkesan.
“Ada beberapa dosen yang usiannya lebih muda dari saya, itu yang menjadi inpirasi saya, mereka dengan usia yang muda sudah menempuh pendidikan S1, S2, bahkan S3,” jelasnya.
Dari sisi sistem kuliah pun, Edy Winarko mengaku mendapat kemudahan meski harus tetap disiplin dan taat aturan.
“Karena telah berkeluarga, anak sudah 2, yang pertama putrid kelas 2 MI, yang kedua Usia 4 tahun 8 bulan, dan sekarang istri saya sedang mengandung anak yang ke 3, dan sekitar 4 hari lagi akan operasi cecar untuk kelahiran anak yang ke 3. Untuk membagi waktu saya kuliah hari Jumat dan Sabtu saja, jadi Senin sampai Kamis saya kerja, dan hari Minggu saya usahakan untuk free dan meluangkan waktu untuk keluarga,” tuturnya.
BACA JUGA:Nilai Plus Kuliah di Prodi PAI UIN Al-Azhaar Lubuk Linggau, SPP Cuma Rp 250 Ribu
Dengan perjuangan yang tak mudah itu, Edy Winarko bisa menuntaskan studi S1nya dalam kurun waktu 4 tahun ( 8 semester).
“Saya mendaftar dan masuk kuliyah pertama tahun 2020, anak saya yang ke 2 baru usia 6 bulan. Sungguh anak-anak, istri, dan ayah saya merupakan penyemangat saya, dukungan mereka sangat besar untuk saya,” tuturnya.
Bagaimana dengan perjuangan yang akan dilakukannya pasca lulus jadi Sarjana Pendidikan UIN Al-Azhaar Lubuk Linggau?
Edy mengaku meski istri sangat mendukungnya lanjut S2, namun ia belum ada rencana.